--> Skip to main content

7 Upaya Survive Restoran di Tengah Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 ternyata membawa dampak yang sangat besar. Dunia hospitality dan entertainment telah banyak berguguran. Di bidang usaha restoran khususnya, telah banyak yang tutup dan merumahkan sebagian atau seluruh karyawannya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Penurunan omzet terjadi hingga 70% dari kondisi normal. Hal ini memukul telak industri restoran. Tak hanya restoran kecil, tapi juga restoran besar.

Sedikit sekali pengunjung yang datang ke restoran. Omzet yang di kondisi normal 70% nya disumbang dari dine in (makan di tempat) turun drastis menjadi di bawah 10%.


Keputusan untuk memilih tutup sementara dan merumahkan karyawan adalah keputusan yang paling mudah. Namun bagi pebisnis sejati, ini adalah tantangan yang sesungguhnya, bagaimana bisnis restoran bisa survive di tengah badai pandemi.

Bagaimana untuk bisa survive?

1. Kuatkan Promo Delivery

Omzet dari dine in jelas sangat kecil, bahkan mungkin tidak ada. Penjualan yang diharapkan hanya dari Delivery dan Pesan Online seperti Grabfood dan Gofood. Namun, bagaimana pun kita tak boleh bergantung kepada pihak ketiga jika ingin sustain. Maka delivery adalah jawabannya.

Langkah pertama adalah melakukan promo delivery. Buatlah program delivery gratis ongkir yang menarik.

Selanjutnya tonjolkan menu-menu sehat untuk menarik minat pembeli sekaligus memberi manfaat kepada pembeli dengan menyediakan menu yang memang menyehatkan.

Karena kita akan menguatkan penjualan delivery, maka armada delivery juga harus memadai. Sediakan beberapa unit armada delivery plus drivernya.

Untuk driver delivery bisa direkrut dari tim service dengan kriteria tertentu, misalnya memiliki SIM aktif dan paham wilayah delivery. Jangan lupa buat SOP Delivery sebagai pedoman driver atau petugas delivery.

2. Kuatkan Pelaksanaan Protokol Kesehatan

Buatlah protokol kesehatan dari mulai karyawan masuk hingga pulang kerja. Pastikan protokol kesehatan tersebut dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Beberapa hal penting dalam protokol kesehatan antara lain: mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja, memakai masker, memakai sarung tangan (handglove) dan social/physical distancing.

3. Berikan Gizi dan Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Karyawan

Vitamin C dan E bagus untuk menjaga daya tahan tubuh. Berikan vitamin tersebut secara rutin. Asupan gizi juga sangat penting.  Jika restoran Anda memberikan fasilitas makan, maka perhatikan gizi dalam menunya.

4. Kurangi Jam Operasional dan Pakai Sistem 1 Shift

Saat kondisi seperti ini mengurangi jam operasional adalah piliha tepat. Selain mengurangi pemakaian listrik dan air, karyawan juga mempunyai waktu lebih banyak untuk beristirahat memulihkan tubuh.

Jam operasional yang kami rekomendasikan:
Buka Jam 12.00  dan tutup jam 19.00. Last order jam 18.30
Buka jam 09.00 dan tutup jam 16.00. Last order jam 15.30

5. WhastApp Marketing secara personal

Gunakan WhatsApp Bisnis untuk melakukan kegiatan marketing. Buka database pelanggan dan hubungi pelanggan satu per satu, secara personal. Bukan BC. Sekali lagi bukan BC.

Tawarkan menu-menu kesukaan mereka dan berikan program reward yang menarik untuk Delivery. Tapi ingat, jangan sampai loss profit. Hitung dengan baik berapa profit margin yang kita terima dari setiap penjualan menu.

6. Ajak Karyawan untuk Berdo’a

Do’a adalah kekuatan dahsyat yang dapat mengubah segalanya menjadi lebih baik. Ajak semua karyawan untuk berdo’a. Demi kelangsungan hidup perusahaan dan demi karyawan serta keluarganya.

Waktu luang saat menunggu pesanan bisa digunakan untuk sholat atau membaca Al-quran. Bagi non-muslim bisa melakukannya sesuai tuntunan agamanya masing-masing.

7. Berikan Motivasi Setiap Saat

Ini adalah masa-masa yang sulit. Mungkin bahkan ada karyawan yang merasa takut dan panik dengan kondisi ini. Ketakutan dan kecemasan dapat membuat seseorang merasa seperti sakit meski sebenarnya ia dalam keadaan sehat.

Meski banyak teori yang memprediksi bahwa kondisi ini akan berlangsung lama, tapi itu baru prediksi.

Saat semua yang kita miliki hilang, kita masih punya satu hal terakhir yaitu HARAPAN.

Mari terus berdoa dan berusaha semaksimal mungkin di tengah masa pandemi ini. Semoga Tuhan segera mengubah semuanya menjadi lebih baik untuk kita semua. Aamiin.

Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar