Pengertian Food Cost dan Cara Menghitung Food Cost
Dalam menentukan harga jual makanan dan minuman di restoran, diperlukan suatu rumusan atau formula yang biasanya mengacu pada food cost. Ini dilakukan untuk mendapatkan harga jual ideal yang baku dan tidak hanya berdasarkan perkiraan atau taksiran.
Sebuah perkiraan bisa meleset karena tanpa rumus perhitungan. Akibatnya, bisa rugi jika harga terlalu murah meskipun ramai pembeli. Atau, bisa tidak ada yang beli jika harga yang dipatok terlalu mahal.
Apa pengertian food cost?
Food cost adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk dapat menghasilkan suatu menu (makanan atau minuman) dengan standar resep tertentu dari mulai bahan, pengolahan, hingga menjadi menu siap jual per satu porsi.
Perhitungan food cost biasanya dilakukan oleh chief cook atau chef restoran.
Nilai food cost dihitung dalam persen (% = per-seratus). Setiap restoran bisa saja berbeda dalam menentukan besaran persentase food cost untuk diterapkan. Namun umumnya, besaran food cost ideal untuk makanan dan minuman adalah sebagai berikut :
Food cost makanan = 30% s/d 35%
Food cost minuman = 20% s/d 30%
Semakin kecil persentase food cost, maka semakin besar profit margin atau keuntungan yang didapatkan dari setiap penjualan menu.
Bagaimana cara menghitung food cost?
Berikut contoh perhitungan food cost untuk menentukan harga jual Nasi Goreng Special dengan persentase food cost sebesar 35%:
13.500 + 1.350 (additional cost 10%) = 14.850
Kita kemudian bisa melakukan pembulatan nilai harga jual, misalnya menjadi Rp. 42.500,-
Semoga bermanfaat.
Sebuah perkiraan bisa meleset karena tanpa rumus perhitungan. Akibatnya, bisa rugi jika harga terlalu murah meskipun ramai pembeli. Atau, bisa tidak ada yang beli jika harga yang dipatok terlalu mahal.
Apa pengertian food cost?
Perhitungan food cost biasanya dilakukan oleh chief cook atau chef restoran.
Nilai food cost dihitung dalam persen (% = per-seratus). Setiap restoran bisa saja berbeda dalam menentukan besaran persentase food cost untuk diterapkan. Namun umumnya, besaran food cost ideal untuk makanan dan minuman adalah sebagai berikut :
Food cost makanan = 30% s/d 35%
Food cost minuman = 20% s/d 30%
Semakin kecil persentase food cost, maka semakin besar profit margin atau keuntungan yang didapatkan dari setiap penjualan menu.
Bagaimana cara menghitung food cost?
Berikut contoh perhitungan food cost untuk menentukan harga jual Nasi Goreng Special dengan persentase food cost sebesar 35%:
Resep | |
---|---|
Bahan | Harga |
Ayam | Rp. 6.500 |
Nasi | Rp. 2.500 |
Telur | Rp. 1.500 |
Kerupuk | Rp. 500 |
Minyak Goreng | Rp. 500 |
Bumbu | Rp. 2.000 |
Total | Rp.13.500 |
14.850 / 35% = 42.428
Harga jual minimal untuk Nasi Goreng Special dengan food cost sebesar 35% adalah sebesar 42.428
Harga jual minimal untuk Nasi Goreng Special dengan food cost sebesar 35% adalah sebesar 42.428
Kita kemudian bisa melakukan pembulatan nilai harga jual, misalnya menjadi Rp. 42.500,-
Additional cost ditambahkan untuk menutup penambahan cost yang terjadi akibat adanya fluktuasi harga bahan baku dimana kita tidak bisa melakukan penyesuaian harga jual dengan cepat.
Hal yang sama juga berlaku untuk menentukan foodcost minuman. Demikian artikel pengertian food cost dan cara menghitung food cost.
Hal yang sama juga berlaku untuk menentukan foodcost minuman. Demikian artikel pengertian food cost dan cara menghitung food cost.
Semoga bermanfaat.