--> Skip to main content

Restoran dan Kepuasan Pancaindra Pelanggan

Kita sering mendengar tentang betapa pentingnya kepuasan pelanggan. Semua karyawan restoran bertanggungjawab untuk memuaskan pelanggan. Namun pertanyaan selanjutnya patut kita jawab, yaitu dengan cara apa kita bisa memuaskan pelanggan?

Di beberapa kesempatan saya bertanya kepada karyawan restoran tentang bagaimana cara mereka memusakan pelanggan, jawabannya standar : dengan memberikan pelayanan terbaik.

Pelayanan terbaik seperti apa?

Sampai pada pertanyaan terbaik itu seperti apa, banyak yang kemudian tak bisa menjawabnya. Hal ini tentu akan menjadi masalah, karena mengetahui apa yang ingin dilakukan namun tidak tau persis bagaimana cara melakukannya. 

Belum tau apa saja yang membuat pelanggan puas dan dengan cara apa melakukannya.

Kepuasan Pelanggan

Pelanggan dikatakan puas apabila harapan mereka sama dengan apa yang diberikan oleh restoran. Dengan kata lain pelanggan baru merasa puas apabila keinginan atau harapannya terpenuhi.


Kepuasan Pancaindra Pelanggan

Jika kita hanya berbicara tentang makanan enak saja, maka itu belum sepenuhnya memuaskan pelanggan.

Jika kita hanya berbicara pelayanan yang ramah saja, maka itu juga belum cukup untuk memuaskan harapan pelanggan.

Kepuasan adalah terpenuhinya keinginan pancaindra pelanggan secara keseluruhan.
  • Pengelihatan (mata). Mata pelanggan ingin dimanjakan dengan pemandangan interior yang bersih, rapi dan indah. Meja kursi yang tertata apik, hiasan di dinding restoran yang menyenangkan hati, pot tanaman yang tertata rapi, lantai yang bersih, penampilan karyawan yang bersih, rapi, tampan dan cantik, dan lain sebagainya.
  • Penciuman (hidung). Pelanggan ingin mencium aroma masakan yang sedap, aroma wangi yang lembut yang membangkitkan selera makan.
  • Pendengaran (telinga). Telinga pelanggan ingin dimanjakan dengan tutur kata yang santun dari karyawan restoran, suasana restoran yang tenang atau musik easy listening dengan volume suara yang pas menemani saat bersantap.
  • Lidah (perasa). Rasa yang enak merupakan suatu keharusan. Jangan berbisnis kuliner jika kita tidak mampu menyajikan makanan dan minuman yang enak.
  • Kulit (perasa). Jangan sampai lengan pelanggan saat menyentuh permukaan meja merasakan lengket atau bahkan panas karena ada bekas sambal, saus atau kecap yang tertinggal karena proses clear up yang tidak maksimal.
Bagaimana dengan kecepatan dan harga murah?

Saat pancaindra pelanggan telah terpuaskan, percayalah harga murah bukan prioritas, bukan hal utama yang dicari.

Sementara kecepatan bersifat mutlak, harus terpenuhi. Dengan demikian, pemuasan pancaindra pelanggan tak bisa dipisahkan dengan kecepatan pelayanan.

Bagaimana menurut Anda?
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar