Cara Meningkatkan Profit Restoran dengan Eliminasi Produk
Restoran yang ramai pembeli dan memiliki omzet besar belum tentu mendapatkan profit sesuai harapan. Ini bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah adanya produk dengan penjualan tinggi namun Profit Margin rendah dan produk dengan Profit Margin tinggi namun minim penjualan.
Sebagai catatan, produk yang kurang laku atau minim penjualan bisa karena produknya tidak enak atau harganya terlalu mahal.
Sebagai catatan, produk yang kurang laku atau minim penjualan bisa karena produknya tidak enak atau harganya terlalu mahal.
Jika restoran kita mendapatkan omzet besar namun ternyata profit atau laba yang kita terima tidak sesuai harapan, maka mulailah untuk melakukan evaluasi. Diantaranya evaluasi pada harga produk dan evaluasi pada jenis produk yang kurang diminati.
Jika masalahnya pada rasa, maka kita bisa merubah resep atau teknik olahnya. Jika masalahnya pada harga yang terlalu mahal, kita bisa menurunkan harganya dengan mempertimbangkan harga produk sejenis yang ditawarkan kompetitor.
Dalam hal menurunkan harga jual produk perlu diperhatikan agar jangan sampai terjebak pada perang harga (price war) yang pada akhirnya justeru akan mematikan bisnis secara perlahan.
Jika evaluasi dan perbaikan sudah dilakukan, baik dengan memperbaiki rasa maupun harga, namun tingkat penjualan produk masih rendah, maka inilah saatnya kita harus mengambil keputusan untuk menghilangkan atau eliminasi produk.
Sebagaimana kita ketahui, produk yang tetap dijual tentu membutuhkan bahan baku dan sumber daya penyimpanan sehingga jika produk tersebut tidak laku atau minim penjualan dalam waktu yang lama akan berdampak pada meningkatnya biaya pada bahan baku, baik karena rusak atau menumpuknya bahan baku.
Jangan sampai kita mempertahankan produk yang sudah jelas tidak memberikan keuntungan pada bisnis atau bahkan menggerus profit.
Sebaliknya, produk yang baik adalah produk yang memiliki Profit Margin dan tingkat penjualan yang tinggi.
Jika masalahnya pada rasa, maka kita bisa merubah resep atau teknik olahnya. Jika masalahnya pada harga yang terlalu mahal, kita bisa menurunkan harganya dengan mempertimbangkan harga produk sejenis yang ditawarkan kompetitor.
Dalam hal menurunkan harga jual produk perlu diperhatikan agar jangan sampai terjebak pada perang harga (price war) yang pada akhirnya justeru akan mematikan bisnis secara perlahan.
Jika evaluasi dan perbaikan sudah dilakukan, baik dengan memperbaiki rasa maupun harga, namun tingkat penjualan produk masih rendah, maka inilah saatnya kita harus mengambil keputusan untuk menghilangkan atau eliminasi produk.
Sebagaimana kita ketahui, produk yang tetap dijual tentu membutuhkan bahan baku dan sumber daya penyimpanan sehingga jika produk tersebut tidak laku atau minim penjualan dalam waktu yang lama akan berdampak pada meningkatnya biaya pada bahan baku, baik karena rusak atau menumpuknya bahan baku.
Jangan sampai kita mempertahankan produk yang sudah jelas tidak memberikan keuntungan pada bisnis atau bahkan menggerus profit.
Sebaliknya, produk yang baik adalah produk yang memiliki Profit Margin dan tingkat penjualan yang tinggi.
Semoga bermanfaat.