--> Skip to main content

Mengenal Teknik Decoy Effect di Restoran

Bagi konsumen, terutama di level menengah bawah, harga adalah salah satu hal yang sangat diperhitungkan sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk.

Tak heran jika dalam Marketing Mix atau Bauran Pemasaran, Harga menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan dalam kesuksesan penjualan produk.

Hal ini menjadi perhatian besar para ahli marketing hingga lahirnya sebuah strategi atau teknik marketing yang mengeksplorasi harga sebuah produk dengan sebutan Decoy Effect.

Decoy Effect diperkenalkan pertama kali oleh Joel Huber, John Payne dan Christopher Puto dalam Journal of Consumer Research di tahun 1982 dan diulas secara mendalam di bab pertama buku “Predictably Irrational” yang ditulis oleh Dan Ariely.

Kini Decoy Effect dapat Anda jumpai dalam banyak penawaran harga produk termasuk pada produk makanan dan minuman yang dijual di banyak restoran, bar, hotel dan cafe.

Pengertian atau Definisi Decoy Effect

Decoy Effect atau Efek Umpan adalah fenomena atau kondisi dimana konsumen cenderung untuk mengganti pilihan di antara dua opsi jika diberikan opsi ketiga yang tidak seimbang.

Sebagai contoh, kita akan menggunakan teknik Decoy Effect pada harga Es Teh.


Es Teh gelas kecil Rp 4000,-

Es Teh gelas besar Rp 9000,-

Sebagian besar orang akan memilih membeli yang kecil karena harga 9000 rasanya terlalu mahal untuk segelas Es Teh biasa. Tapi, ketika restoran memasukkan teknik Decoy Effect di dalamnya, maka harganya menjadi seperti ini:

Es Teh gelas kecil: Rp 4000,-

Es Teh gelas sedang: Rp 8000,-

Es Teh gelas besar: Rp 9000,-

Dengan teknik Decoy Effect sebagian besar orang akan beralih dengan cepat memilih yang besar, karena harga untuk ukuran/porsi besar terasa wajar, bahkan terkesan lebih murah karena hanya beda 1000 dari ukuran sedang.

Dengan contoh di atas, kita bisa melihat bahwa Decoy Effect dapat menggiring konsumen untuk membeli produk dengan harga yang lebih mahal, bahkan lebih dari yang sebenarnya mereka butuhkan.

Implementasi Decoy Effect di Restoran

Selain digunakan pada pada harga menu reguler seperti pada contoh harga Es Teh di atas, teknik Decoy Effect juga bisa digunakan pada harga menu paket dimana kita membuat 3 buah paket, yaitu Paket A, Paket B dan Paket C (nama paket bisa Anda ganti sesuai kebutuhan marketing).

Menu yang dibuat untuk tidak laku

Masih dengan contoh kasus harga Es Teh dengan teknik Decoy Effect di atas, kita bisa melihat bahwa ada satu pilihan menu yang sengaja dibuat untuk tidak laku, yaitu Es Teh gelas sedang.

Tentunya hal ini memang telah dirancang demikian. Jadi jangan heran jika dalam kasus Es Teh gelas sedang di atas, bahkan restoran hanya menyediakan/stock gelas sedang berapa buah saja untuk antisipasi jika ada yang pesan.

Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar