--> Skip to main content

Metode atau Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan Restoran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli pemasaran, ternyata hanya ada 5 % konsumen yang tidak puas yang kemudian menyatakan ke-tidak-puasannya dengan melakukan complaint kepada pihak restoran. Selebihnya, yaitu 95 % konsumen tidak puas, memilih tutup mulut kemudian pergi meninggalkan restoran dengan berbagai rasa kecewa dan tak pernah kembali lagi.

Karenanya, sebagai pemilik atau pelaku bisnis restoran, kita harus bisa mengetahui puas tidaknya pelanggan dengan cara mengukur kepuasan pelanggan restoran.


Lalu bagaimana cara mengukur kepuasan pelanggan restoran?

Berikut adalah beberapa metode atau cara yang bisa kita lakukan untuk mengukur kepuasan pelanggan restoran kita :

1. Meminta saran pelanggan
Meskipun kita telah meningkatkan sistem layanan, kualitas menu dan kebersihan, serta fasilitas yang memberikan kenyamanan kepada konsumen, belum tentu tidak akan ada konsumen yang merasakan kekecewaan atau ke-tidak-puasan. Terlebih lagi, memang telah terbukti bahwa jauh lebih banyak konsumen yang lebih memilih diam daripada complaint atau menyampaikan keluhan dan kekecewaannya kepada pihak restoran. Jadi, mintalah saran pelanggan, baik dengan cara melakukan pendekatan dan berkomunikasi langsung dengan konsumen atau pelanggan, atau dengan menyediakan kotak dan formulir saran pelanggan.

2. Mengirim tamu misterius
Mysterious Guest atau tamu misterius adalah orang yang kita percaya memiliki penilaian akurat dan objektif, yang selanjutnya kita datangkan ke restoran kita tanpa sepengetahuan karyawan kita. Tamu misterius ini akan mengamati dan merasakan langsung pelayanan, menu dan suasana restoran, kemudian melaporkannya kepada kita untuk kita jadikan masukan dalam meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan restoran. Ada juga yang menyebut tamu misterius dengan istilah Ghost Shopper.

3. Mendata pelanggan yang hilang
Inilah salah satu fungsi dari database pelanggan. Kita bisa mengamati bertambah dan berkurangnya pelanggan restoran kita. Banyaknya pelanggan yang hilang atau berkurang, menandakan bahwa ada unsur ke-tidak-puasan. Meskipun bisa saja pelanggan restoran kita berkurang disebabkan karena misalnya pelanggan telah meninggal dunia, pelanggan pindah alamat, dan lain-lain. Namun kecenderungan terbesar dari hilangnya pelanggan adalah karena pelanggan tidak puas dan beralih ke restoran lain.

4. Melakukan survey kepuasan pelanggan
Hal lain yang bisa kita lakukan untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah dengan melakukan survey kepuasan pelanggan. Kita bisa membuat sistem mandiri untuk melakukan survey kepuasan pelanggan restoran kita, atau dengan menyewa jasa perusahaan survey yang professional dan kredibel. 

Dengan melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, kita dapat terus mengevaluasi kualitas restoran kita, baik service atau pelayanan, menu, kebersihan, dan fasilitas restoran kita untuk terus mengupayakan yang terbaik bagi konsumen atau pelanggan restoran.

Demikian artikel tentang metode atau cara mengukur kepuasan pelanggan restoran. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar