--> Skip to main content

Mengenal Lebih Dekat Tentang Racun Api

Tabung pemadam kebakaran atau yang lebih dikenal dengan fire extinguisher atau racun api adalah salah satu alat keselamatan restoran yang wajib tersedia. Namun masih banyak diantara para pelaku bisnis restoran yang masih kurang menyadari akan fungsi vital racun api dimana bahaya kebakaran restoran bisa terjadi kapan saja. Apa dan bagaimana seluk beluk racun api? kita akan mencoba mengenal lebih dekat tentang racun api dalam artikel ini.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang tabung pemadam atau racun api :

1. Racun api adalah termasuk ke dalam kategori alat pemadam api ringan (APAR)
Artinya racun api hanya dapat digunakan untuk mengatasi kebakaran tingkat ringan. Kebakaran yang telah meluas area nya dan telah menjadi kobaran api besar hanya bisa dipadamkan dengan bantuan Dinas Pemadam Kebakaran. Namun demikian, penanganan pertama terhadap kobaran api yang terjadi dengan racun api adalah salah satu kunci pencegahan bahaya kebakaran dengan memadamkan sumber api sebelum meluas dan menjadi besar.

2. Racun api terdiri dari ari beberapa tipe atau jenis:
Racun api jenis Air (Water Fire Extinguisher)
Racun api jenis Tepung Kimia (Dry Chemical Powder)
Racun api jenis Busa (Foam Liquid AFFF)
Racun api jenis CO2 (Carbon Dioxide)
Racun api jenis Hallon (Thermatic Halotron)

3. Racun api memiliki masa kadaluarsa (expired) 
Biasanya masa kadaluarsa sebuah racun api adalah satu tahun dari tanggal pengisian racun api. Jika telah melewati masa kadaluarsa, maka racun api akan membeku dan tak bisa digunakan. Namun saat ini ada juga jenis racun api yang konon tidak mempunyai batas waktu atau masa kadaluarsa. Bagi pembaca Restofocus.com yang mungkin mengetahui informasi ini silahkan berbagi di kolom komentar.

4. Racun api bersifat sekali pakai
Jika racun api sudah pernah dibuka dan digunakan, maka racun api tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi meskipun isi nya masih ada terutama racun api jenis busa (foam liquid). Untuk dapat digunakan kembali, maka racun api harus di isi ulang di tempat pengisian tabung pemadam atau racun api.

5. Racun api jenis CO2 atau karbon dioksida tidak bisa digunakan dalam ruang tertutup karena bisa menyebabkan orang yang menggunakannya kehabisan oksigen. Ciri khusus yang membedakan alat pemadam api CO2 dengan alat pemadam lainya adalah adanya corong plastik yang lebar.

Cara penggunaan racun api :

1. Tarik pin yang terdapat pada bagian atas tabung racun api. Pin tersebut akan melepaskan sistem penguncian sehingga dapat mengeluarkan racun api untuk memadamkan api.

2. Arahkan tabung racun api tersebut ke sumber api.
  
3. Tekan tuas pemadam secara perlahan-lahan. Jika tuas anda lepaskan, maka racun api akan berhenti disemburkan.

4. Arahkan racun api dengan gerakan menyapu, yaitu dari satu sisi ke sisi yang lain sampai api benar-benar padam. Semburkan racun api dari jarak yang aman. Bacalah terlebih dahulu petunjuk yang terdapat di tabung racun api. Masing-masing tipe  atau jenis racun api  menganjurkan jarak aman yang berbeda..

Sangat disarankan untuk menempatkan beberapa tabung pemadam atau racun api di beberapa titik penting area restoran. Misalnya kita bisa menempatkan racun api di kantor, dinning hall, di dalam dan luar area kitchen dan barista, serta kamar genset. Demikian artikel mengenal lebih dekat tentang racun api. Semoga bermanfaat,
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar