Crew Restoran Banyak yang Resign Karena Supervisor yang Tidak Adil
Ada hal yang menarik perhatian saya saat terjadi banyak pengunduran diri bekerja dari sebuah cabang restoran. Jika crew yang resign atau mengundurkan diri dari pekerjaannya hanya satu atau dua orang dalam satu bulan, mungkin hal tersebut masih bisa dianggap wajar. Namun jika yang resign lebih dari lima orang karyawan dalam satu bulan, tentu saja akan menimbulkan pertanyaan : ada apa sebenarnya di cabang restoran tersebut?
Saya kemudian mencoba mencari informasi. Dan hasilnya dapat disimpulkan bahwa crew restoran banyak yang resign karena supervisor yang tidak adil?. Pertanyaan selanjutnya, tidak adil seperti apa?
Hal yang paling sering terjadi adalah sikap pilih kasih supervisor kepada crew atau karyawannya. Misalnya saja jika supervisor nya adalah seorang lelaki, ia akan memberikan request jadwal libur kerja kepada crew yang cantik yang disukainya saja. Sementara crew yang lain tidak pernah diizinkan.
Contoh sikap tidak adil lainnya adalah sikap tidak objectif sang supervisor. Misalnya supervisor akan langsung marah saat crew yang kurang disukainya melakukan sedikit kesalahan dalam bekerja. Sebaliknya bersikap lemah lembut dan ramah kepada crew atau karyawan yang ia sukai meskipun kesalahan crew tersebut fatal.
Hal-hal seperti di atas sangat tidak baik untuk perkembangan management restoran. Sikap pilih kasih dan penilaian subyektif pada kinerja karyawan akan membuat sebagian besar karyawan memilih pergi atau mengundurkan diri.
Jika hal ini terjadi, maka langkah terbaik berikutnya adalah dengan memanggil sang supervisor untuk kita berikan koreksi positif. Dengan demikian, paling tidak ia akan bisa menyadari bahwa ada banyak mata dan telinga yang memberikan penilaian kepadanya untuk membuatnya lebih berhati-hati dalam menentukan sikap dan tindakan.
Demikian artikel tentang crew restoran banyak yang resign karena supervisor yang tidak adil. Semoga bermanfaat.
