Cara Agar Bahan Baku Produksi Tidak Banyak Yang Rusak atau Waste
Dalam operasioanl produksi restoran, seringkali kita dihadapkan pada masalah terlalu banyaknya bahan baku produksi seperti daging, sayur, buah dan lainnya yang rusak atau waste dengan berbagai sebab. Tentu ini bisa menyebabkan kerugian atau pengurangan laba restoran. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa faktor atau cara penanganan bahan baku produksi agar tidak banyak yang rusak atau waste.
Bagaimana cara agar bahan baku produksi restoran tidak banyak yang rusak atau waste?
Berikut adalah beberapa cara agar bahan baku produksi tidak banyak yang rusak :
1. Perhatikan kelayakan fungsi alat atau media penyimpanan bahan baku produksi
Selalu cek di setiap shift apakah freezer yang berisi daging dan chiller yang berisi sayuran berfungsi dengan baik. Jangan sampai terjadi ada daging yang membiru karena kurang nya suhu pendingin freezer atau sayuran dan buah yang layu bahkan menjadi busuk karena chiller tidak berfungsi dengan baik. Cek setiap pagi saat opening dan di saat mau tutup restoran (closing)
2. Buatlah SNS (standart normal stcok)
2. Buatlah SNS (standart normal stcok)
SNS diperlukan sebagai acuan berapa banyak stcok yang kita butuhkan dalam satu hari. Perhatikan berapa kebutuhan stock untuk weekday atau hari biasa dan weekend (sabtu dan minggu). Dengan penentuan jumlah stock yang tepat, kerusakan bahan baku produksi akibat menumpuknya stock tidak akan terjadi.
3. Lakukan sistem FIFO (first in first out)
FIFO dimaksudkan agar tidak terjadi kerusakan pada bahan baku produksi karena salah dalam mengambil bahan mana yang harus dimasak atau diproses lebih dulu. Buatlah tanda khusus berupa tanggal dan hari suatu jenis bahan baku produksi seperti daging ayam atau sapi diterima dari supplier dan masuk ke freezer.
4. Jaga kebersihan alat atau media penyimpanan bahan baku produksi
Meskipun misalnya sebuah chiller berfungsi dengan baik dengan suhu yang standart, namun jika dibiarkan kotor atau banyak air yang tergenang, maka ini akan merusak tekstur dan kualitas sayuran dan buah. Lakukan pembersihan media penyimpanan bahan baku produksi setiap hari
5. Jaga standart kualitas bahan baku yang diterima dari Supplier
Tidak ada toleransi untuk kualitas, jangan segan untuk mengembalikan bahan baku produksi dari supplier jika kualitas nya tidak sesuai dengan standart yang telah anda tetapkan. Namun dalam hal ini, tetap jaga komunikasi anda dengan supplier untuk menjaga hubungan kerja sama anda dengan supplier-supplier restoran anda.
Dengan melakukan beberapa cara di atas secara konsisten, diharapkan bahan baku produksi yang rusak atau waste bisa ditekan atau dikurangi secara signifikan. Demikian beberapa cara agar bahan baku produksi tidak banyak yang rusak. Semoga bermanfaat.