Implementasi Management by Walking Around (MBWA) di Restoran

Salah satu tolok ukur keberhasilan dalam menciptakan sistem kontrol operasional di restoran adalah bahwa sistem tersebut harus bisa dijalankan secara konsisten terutama di tingkat Supervisor.

Dalam hal ini, pembuat sistem kontrol - biasanya konsultan dan/atau tim Organization Development (OD) - harus mampu mengukur kemampuan dan beban kerja Supervisor dalam menjalankan sistem yang dimaksud. Semakin mungkin atau mudah dijalankan, maka semakin baik. Dalam satu kalimat pendek, kita bisa mengatakan bahwa sistem yang baik adalah sistem yang bisa dijalankan.

Selanjutnya, sebagai eksekutor, Supervisor harus mampu dan secara konsisten menjalankan sistem kontrol yang telah dibuat. Dalam penerapan atau implementasinya, Supervisor harus melakukan pengecekan berjalan atau yang dikenal sebagai Manajemen by Walking Around (MBWA).

MBWA mengharuskan Supervisor untuk aktif bergerak melakukan pengecekan berjalan dari satu area ke area yang lain di restoran, sebagai contoh, jika sistem kontrol yang dijalankan adalah sistem kontrol kebersihan, maka Supervisor harus bergerak melakukan pengecekan kebersihan mulai dari halaman luar restoran, kemudian masuk ke area makan (dining room), area Cashier, area Toilet, area Kitchen dan seterusnya.

Dengan kata lain, MBWA adalah antitesis dari duduk manis.

Dengan secara konsisten melakukan MBWA, tim member akan mengerti bahwa proses dan hasil kerja mereka selalu diperhatikan oleh Supervisor. Dengan demikian, tim member akan lebih berhati-hati dan bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya.

Dalam MBWA, Supervisor juga harus secara aktif memberikan pengarahan jika ditemukan adanya kesalahan proses dan hasil kerja kepada tim membernya. Hal ini membantu tim member mendapatkan umpan balik (feedback) yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik.

Untuk dapat memberikan feedback yang tepat, Supervisor harus mengetahui semua standar yang ditetapkan dan mampu menyampaikannya dengan komunikasi yang baik.