Contoh Dialog Lengkap Saat Taking Order di Restoran
Taking order merupakan langkah ke-4 dari Langkah Pelayanan di restoran yang sudah dibahas beberapa kali di website ini. Taking order sangat menentukan keberhasilan waiter dalam menjalankan fungsi pelayanan sekaligus fungsi penjualan.
Fungsi penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan up selling atau cara yang dilakukan waiter untuk meningkatkan jumlah penjualan menu melalui tahapan taking order.
Berikut contoh dialog lengkap waiter (W) dengan pengunjung (P):
W: "Selamat siang, selamat datang di restoran kami, untuk berapa orang pak?"
P: "Untuk 7 orang mba"
W: "Baik pak mari saya antar"
(Waiter mengantar pengungjung ke mejanya dan mempersilahkan duduk)
W: "Permisi pak, ini daftar menunya"
(Waiter menyerahkan daftar menu kepada pengunjung)
P: "Favoritenya apa disini?"
W: "Ayam Bakar Saus Madu pak, untuk minumannya kami punya Es Teler 7 Rasa"
P: "Boleh, saya mau coba Ayam Bakar Saus Madunya mba. Untuk 7 orang ya"
W: "Baik pak, untuk minumnya bapak?"
P: "Yang tadi saja, Es Teler 7 Rasa ya. Untuk 7 orang juga"
W: "Baik pak. Ada tambahan lagi pak? biasanya siang begini enak kalau pakai Sayur Asam pak, segar, mau coba pak?"
(Waiter mulai melakukan up selling)
P: "Wah boleh juga mba, pesan ya. 1 porsi bisa untuk berapa orang mba?"
W: "1 porsinya bisa untuk berempat pak, jadi pesan 2 porsi ya pak?"
P: "Betul mba"
W: "Ada tambahan lagi pak? mungkin buah potong atau lalapan pak?"
P: "Buahnya apa saja mba?"
W: "Ada Semangka, Melon, Pepaya, Nanas, Mangga dan Buah Naga pak"
P: "Oke, saya pesan 2 porsi ya. Lalapannya tidak usah"
W: "Baik pak, ada lagi mungkin pak?"
P: "Cukup itu dulu mba"
W: "Baik pak kami ulang pesanannya, untuk makannya 7 Ayam Bakar Saus Madu, 7 Nasi Putih dan 2 Sayur Asam. Untuk minumnya 7 Es Teler 7 Rasa dan tambahannya 2 porsi buah potong"
P: "Ya betul, minta cepat ya mba"
W: Baik terima kasih, nama saya Atimah, bapak bisa panggil saya jika butuh bantuan. Mohon ditunggu pesanannya ya, permisi"
Hal paling mendasar yang diperlukan pada saat melakukan taking order adalah kemampuan komunikasi dan presentasi. Untuk itu setiap waiter harus terus mengasah kemampuan dalam dua hal ini.
Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis sebagai jawaban atas pertanyaan Ananda Atimah di Mataram.
Fungsi penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan up selling atau cara yang dilakukan waiter untuk meningkatkan jumlah penjualan menu melalui tahapan taking order.
Berikut contoh dialog lengkap waiter (W) dengan pengunjung (P):
W: "Selamat siang, selamat datang di restoran kami, untuk berapa orang pak?"
P: "Untuk 7 orang mba"
W: "Baik pak mari saya antar"
(Waiter mengantar pengungjung ke mejanya dan mempersilahkan duduk)
W: "Permisi pak, ini daftar menunya"
(Waiter menyerahkan daftar menu kepada pengunjung)
P: "Favoritenya apa disini?"
W: "Ayam Bakar Saus Madu pak, untuk minumannya kami punya Es Teler 7 Rasa"
P: "Boleh, saya mau coba Ayam Bakar Saus Madunya mba. Untuk 7 orang ya"
W: "Baik pak, untuk minumnya bapak?"
P: "Yang tadi saja, Es Teler 7 Rasa ya. Untuk 7 orang juga"
W: "Baik pak. Ada tambahan lagi pak? biasanya siang begini enak kalau pakai Sayur Asam pak, segar, mau coba pak?"
(Waiter mulai melakukan up selling)
P: "Wah boleh juga mba, pesan ya. 1 porsi bisa untuk berapa orang mba?"
W: "1 porsinya bisa untuk berempat pak, jadi pesan 2 porsi ya pak?"
P: "Betul mba"
W: "Ada tambahan lagi pak? mungkin buah potong atau lalapan pak?"
P: "Buahnya apa saja mba?"
W: "Ada Semangka, Melon, Pepaya, Nanas, Mangga dan Buah Naga pak"
P: "Oke, saya pesan 2 porsi ya. Lalapannya tidak usah"
W: "Baik pak, ada lagi mungkin pak?"
P: "Cukup itu dulu mba"
W: "Baik pak kami ulang pesanannya, untuk makannya 7 Ayam Bakar Saus Madu, 7 Nasi Putih dan 2 Sayur Asam. Untuk minumnya 7 Es Teler 7 Rasa dan tambahannya 2 porsi buah potong"
P: "Ya betul, minta cepat ya mba"
W: Baik terima kasih, nama saya Atimah, bapak bisa panggil saya jika butuh bantuan. Mohon ditunggu pesanannya ya, permisi"
Hal paling mendasar yang diperlukan pada saat melakukan taking order adalah kemampuan komunikasi dan presentasi. Untuk itu setiap waiter harus terus mengasah kemampuan dalam dua hal ini.
Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis sebagai jawaban atas pertanyaan Ananda Atimah di Mataram.
