--> Skip to main content

Minat Kerja di Restoran Semakin Tinggi

Menjamurnya usaha  restoran di Indonesia tentu saja membawa dampak positif bagi masyarakat, utamanya dalam hal penyerapan tenaga kerja. Banyak sekali lulusan dari sekolah maupun perguruan tinggi yang kemudian melamar kerja di restoran. Terkadang juga kita jumpai pelamar kerja yang mempunyai basic pendidikan yang tak sesuai dengan dunia pelayanan dan restoran, misalnya lulusan STM Bangunan yang melamar kerja di restoran sebagai seorang koki.

Tingginya kebutuhan karyawan di restoran, membuat banyak pencari kerja merasa lebih memiliki kesempatan untuk diterima bekerja daripada mengajukan lamaran kerja di tempat lain. Selain itu, umumnya restoran-restoran juga memberikan fasilitas makan 1 kali bagi para karyawannya. Hal ini tentu merupakan kelebihan tersendiri yang tak didapatkan di tempat kerja lain. Jika misalnya biaya makan 1 kali dalam 1 hari adalah Rp. 10.000,-, maka akan menjadi Rp. 260.000,- dalam 26 hari kerja. Dengan demikian seorang karyawan bisa menghemat pengeluaran dalam 1 bulan dan tetap mendapatkan gaji bulanan.


Trend memasak yang juga berkembang dan dipopulerkan oleh banyak stasiun televisi juga mampu memikat banyak orang untuk belajar memasak dan menjadi Koki atau Chef professional. Maka tak heran jika kita sering mendapati Koki atau Chef yang jika kita tanya lulusan apa?, jawabannya tak melulu lulusan boga. Banyak dari mereka yang memiliki basic atau dasar pendidikan yang jauh dari masak memasak.

Bekerja di restoran juga menarik saat seseorang bekerja sebagai Waiter. Ia bisa bertemu dan mengenali berbagai tipe dan karakter orang yang datang ke restoran untuk makan dan minum. Hal ini tentu jauh lebih menyenangkan daripada bekerja di pabrik dan berkutat dengan mesin sepanjang hari.

Demikian artikel tentang minat kerja di restoran semakin tinggi. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar