--> Skip to main content

Restoran, Menu Sehat dan Izin BPOM

Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Pak Ahok, berencana untuk mengharuskan semua restoran di kota Jakarta memiliki izin atau lisensi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Hal ini dimaksudkan agar makanan maupun minuman yang dijual di restoran-restoran terbebas dari bahan atau zat berbahaya.

Dikatakan bahwa suatu kali Pak Ahok pernah mendapati sebuah menu yang setelah diperiksa di lab ternyata mengandung bahan rhodamin atau sejenis bahan pewarna tekstil. Tentu saja zat ini berbahaya bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya.

Diharapkan dengan adanya peraturan bahwa semua restoran di Jakarta harus mengantongi izin atau lisensi dari BPOM, restoran-restoran di ibu kota dapat lebih serius dalam menangani masalah kualitas menu yang bersih dan aman bagi kesehatan masyarakat.



Sebagai pengelola restoran, tentu sudah kewajiban kita untuk secara konsisten menjual menu yang sehat bagi pelanggan atau konsumen. Kita juga harus ingat bahwa pada dasarnya dalam bisnis restoran ada unsur jasa dimana kita berusaha melayani kebutuhan makan dan minum pelanggan dengan baik dan aman. Jika dalam benak kita hanya memikirkan keuntungan, maka usaha restoran tidak bisa lagi dikatakan usaha dalam bidang jasa menjual makanan dan minuman.

Secara periodik dan konsisten, kita juga harus selalu mengingatkan tim produksi atau crew kitchen untuk selalu menjaga kualitas kebersihan menu termasuk tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya atau dilarang untuk digunakan dalam olahan makanan dan minuman.

Pada akhirnya, masyarakat akan menjadi semakin pintar dalam memilih restoran mana yang menurutnya memenuhi kriteria menu yang sehat. Jadi, jika kita berpikir untuk terus menggeluti usaha restoran untuk jangka panjang, tetaplah jaga kualitas menu yang kita jual di restoran kita : Enak, bergizi, dan aman bagi kesehatan.

Demikian artikel tentang restoran, menu sehat dan izin BPOM. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar