Supervisor Harus Tau Soal Teknis
Ada saat dimana seorang supervisor harus bertindak cepat dengan mengandalkan dirinya sendiri, misalnya saja saat terjadi habisnya air di wastafel karena pompa air mati atau tiba-tiba listrik padam sehingga mesin kasir dan seluruh ruangan restoran menjadi gelap. Jika sang supervisor tidak tau atau tidak mengerti sama sekali tentang hal teknis, maka akan sangat fatal jadinya. Dimana ia hanya menunggu seseorang yang bisa diandalkan ketika terjadi suatu error atau trouble dalam operasional restoran. Nah, bagaimana jika orang yang diandalkan tidak kunjung datang? sedang sakit atau berhalangan lainnya?
Sudah seharusnya seorang yang menduduki jabatan supervisor adalah orang yang berpengalaman, tidak hanya cakap dalam administrasi dan kepemimpinan, tapi juga harus tau soal teknis. Harus tau apa yang dilakukan jika air mati atau listrik padam, harus tau bagaimana menyalakan genset, harus tau bagaimana memancing pompa air yang tak mau menyedot air, harus tau dimana letak panel listrik, dan lain-lain.
Kenapa seorang supervisor harus tau soal teknis? bukankah pekerjaan supervisor adalah sebagian besarnya adalah administrasi dan koordinasi?
Dengan pengetahuan teknis yang dimiliki, seorang supervisor bisa mengarahkan orang lain bagaimana cara penanganan pekerjaan dengan benar. Jika supervisor sendiri tidak mengerti soal teknis, bagaimana ia bisa tau bahwa yang dikerjakan karyawannya benar atau salah?
Lebih dari itu jika dalam kondisi darurat diperlukan, maka dengan kemampuannya dalam masalah teknis, supervisor bisa bertindak dengan cepat tanpa harus menunggu bantuan orang lain. Dan percayalah bahwa kemampuan kita dalam bertindak, akan jauh lebih dihargai siapapun daripada jika kita hanya pandai berbicara atau memberikan instruksi semata.
Itulah kenapa menurut hemat saya, seorang supervisor harus tau soal teknis. Semoga bermanfaat.
Sumber gambar : Arian Zwegers
Sumber gambar : Arian Zwegers