Sistem Absensi Karyawan Restoran
Sistem absensi yang baik sangat diperlukan untuk menghindari kecurangan-kecurangan dalam soal absensi yang dilakukan oleh karyawan restoran. Hal ini bukan berarti bahwa management restoran memiliki prasangka buruk terhadap karyawan, namun lebih dikarenakan sebagai alat untuk mendisiplinkan karyawan dalam soal kehadiran. Lebih dari itu absensi karyawan juga nantinya akan digunakan pada saat melakukan rekap gaji karyawan oleh admin restoran. Lalu seperti apa sistem absensi yang banyak dilakukan di restoran-restoran? mari teruskan membaca artikel ini untuk menemukan jawabannya.
Beberapa sistem absensi karyawan yang sering dipakai oleh restoran antara lain :
1. Sistem absensi dengan mesin absensi
Sistem absensi ini cukup efektif dalam memberikan informasi kehadiran karyawan restoran. Caranya, setiap karyawan akan diberikan kartu absensi. Pada awal karyawan datang ke restoran, maka karyawan akan memasukkan kartu absensi nya ke dalam lubang print mesin absensi yang kemudian langsung merespon dengan melakukan print cepat informasi tanggal, jam, menit, dan detik kehadiran karyawan tersebut.
Selanjutanya pada saat jam pulang, karyawan akan melakukan hal yang sama dan mesin absensi akan melakukan print cepat informasi tanggal, jam, menit, dan detik kepulangan karyawan.
Kekurangan dari mesin absensi seperti ini adalah terkadang letak hasil printnya tidak teratur dengan baik sehingga sulit dibaca oleh admin saat melakukan rekap gaji. Terlebih lagi jika kartu absensinya telah lusuh, maka hasil printnya akan terlihat kotor dan kabur atau tidak jelas. Banyak merk mesin absensi yang dijual di pasaran seperti mesin absensi Amano dan lain-lain.
Selanjutanya pada saat jam pulang, karyawan akan melakukan hal yang sama dan mesin absensi akan melakukan print cepat informasi tanggal, jam, menit, dan detik kepulangan karyawan.
Kekurangan dari mesin absensi seperti ini adalah terkadang letak hasil printnya tidak teratur dengan baik sehingga sulit dibaca oleh admin saat melakukan rekap gaji. Terlebih lagi jika kartu absensinya telah lusuh, maka hasil printnya akan terlihat kotor dan kabur atau tidak jelas. Banyak merk mesin absensi yang dijual di pasaran seperti mesin absensi Amano dan lain-lain.
2. Sistem absensi dengan finger print
Sistem kerjanya adalah dengan merekam sidik jari karyawan terlebih dahulu. Biasanya yang digunakan adalah ibu jari atau jempol tangan kiri dan kanan karyawan. Selanjutnya, karyawan harus melakukan absensi setiap masuk dan pulang kerja dengan menempelkan ibu jarinya pada mesin absensi finger print tersebut. Sistem absensi dengan finger print sangat baik dalam memberikan nformasi akurat tentang tanggal, jam, menit, dan detik kehadiran karyawan. Admin juga dengan mudah bisa melakukan rekap absensi karyawan karena data absensi karyawan bisa di print pada printer komputer dengan menggunakan kertas HVS sehingga mudah dibaca.
3. Sistem absensi manual
Sistem absensi ini biasanya digunakan di restoran dengan management yang masih tradisional. Caranya, setiap karyawan menuliskan sendiri jam dan menit kehadirannya pada form absensi yang sudah disediakan. Biasanya form absensi ini diletakan di ruang manager atau supervisor sehingga manager atau supervisor bisa melihatnya. Sangat sulit untuk bisa memberikan data akurat tentang absensi karyawan dengan sistem absensi manual ini. Karena biasanya, penulisan jam dan menit yang dijadikan acuan berbeda beda tergantung karyawan yang absen tersebut masing-masing. Data absensi karyawan sangat rentan untuk bisa dimanipulasi. Kontrol dari pimpinan restoran harus sangat baik saat karyawan melakukan absensi manual.
Itulah beberapa sistem absensi yang biasa digunakan di restoran. Sistem mana pun yang digunakan akan sangat membantu dalam hal kedisiplinan karyawan dan administrasi yang membutuhkan data konkrit.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.