Pentingnya Sertifikasi Halal Untuk Restoran di Indonesia
Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar dari populasi penduduk Indonesia beragama Islam, dimana masyarakat islam sangat selektif dan hati-hati dalam mengkonsumsi makanan. Dalam islam ada aturan makanan yang boleh dan baik untuk dimakan, jenis makanan ini di sebut makanan halal. Dan ada juga jenis makanan yang dilarang untuk mengkonsumsinya yang disebut makanan haram. Mengingat hal tersebut, adalah suatu hal yang sangat penting bagi restoran di Indonesia untuk memiliki sertifikasi halal yang memberikan tanda kepada masyarakat beragama Islam bahwa menu makanan dan minuman di restoran kita adalah boleh dan baik untuk dikonsumsi atau halal.
Jika kita mengabaikan sertifikasi halal sedangkan kita tau bahwa masyarakat indonesia sangat selektif dalam memilih menu makanan karena sebagian besarnya adalah muslim atau beragama Islam, maka boleh jadi restoran kita akan kurang pembeli atau peminatnya karena takut atau ragu-ragu apakah makanan dan minuman yang dijual di restoran kita halal atau tidak.
Bagaimana suatu makanan dan minuman bisa dikategorikan sebagai makanan dan minuman halal?
Menurut apa yang saya pelajari, standart halal makanan dan minuman adalah dari tiga hal yaitu :
1. Halal bahan
Artinya adalah bahwa bahan baku yang diolah untuk dijadikan makanan dan minuman adalah berasal dari bahan yang halal atau boleh dan baik di makan menurut syariat atau ajaran agama Islam. Misalnya saja : sayuran segar boleh dimakan, darah dan bangkai hewan tidak boleh dimakan.
2.Halal proses
Bahwa dalam mengolah makanan dan minuman tersbut harus sesuai dengan nilai-nilai yang baik yang diajarkan dalam agama Islam. Misalnya, ayam adalah hewan yang halal dimakan dalam Islam, tapi jika tidak disembelih dengan cara yang baik menurut ajaran agama Islam, maka ayam tersebut menjadi tidak halal.
3. Halal tempat
Tempat yang digunakan saat melakukan seluruh aktifitas pengolahan makanan dan minuman haruslah tempat yang bersih dan baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Contohnya adalah jika kita memasak sayuran dengan menggunakan bejana atau wadah
yang terkena kotoran seperti darah atau urine, maka sayuran yang
awalnya halal berubah menjadi tidak halal karena tempat memasaknya tidak memenuhi syarat halal.
Dari tiga point di atas, tentu untuk mendapatkan sertifikasi halal ini membutuhkan konsistensi dan kemauan kuat dalam memenuhi kriteria tersebut. Namun anda tidak perlu khawatir, karena nantinya dalam mengurus sertifikasi halal ini kita akan dibantu oleh badan atau majelis yang berhak untuk mengeluarkan sertifikat halal tersebut.
Siapakah yang berhak mengeluarkan sertifikasi halal?
Badan atau majelis yang mengeluarkan sertifikat halal adalah Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Pihak MUI juga yang nantinya akan melakukan uji kelayakan apakah menu dari sebuah restoran telah bisa diberikan sertifikat halal atau belum.
Sulitkah untuk mendapatkan sertifikat halal dan bagaimana caranya?
Segala sesuatu tentu membutuhkan proses. Jika restoran anda telah memenuhi tiga kriteria atau tiga point yang saya sebutkan di atas, maka sebaiknya anda segera mendafarkan restoran anda ke MUI untuk mendapatkan sertifikat halal. Nantinya MUI akan mengirim tim yang akan melakukan cekhing ke restoran anda. Dan tentu saja anda akan mendapatkan informasi yang lebih lengkap dari tim tersebut mengenai apa saja yang harus dipenuhi selanjutnya sampai ditetapkannya sertifikat halal untuk restoran anda.
Mungkin hanya ini saja informasi mengenai sertifikasi halal untuk restoran yang bisa saya tuliskan untuk anda. Informasi lebih lengkap bisa anda dapatkan dengan menghubungi kantor MUI terdekat di daerah anda. Semoga bermanfaat.