--> Skip to main content

Lulusan STM Bangunan Kerja di Restoran, Masalah?

Saat ini pencari kerja di Indonesia tergolong masih sangat tinggi. Hingga persaingan dalam mencari pekerjaan pun menjadi sangat kompetitif. Tidak heran jika kemudian kita banyak menemukan seorang yang bekerja di suatu bidang industri yang tidak sesuai atau bahkan bertolak belakang dengan jurusan yang ditekuni nya selama masa sekolah atau kuliahnya dulu.

Mungkin yang terpenting adalah bisa mendapat pekerjaan. Dan ini adalah hal yang biasa dan wajar. Faktor lain yang juga bisa membuat seseorang bekerja di bidang industri yang bukan bidang yang ditekuninya selama masa sekolahnya dulu adalah berubahnya minat seseorang dari suatu bidang tertentu ke bidang lainnya. Berubahnya minat seseorang terjadi seiring bertumbuhnya seseorang dari waktu ke waktu.

Hal ini sama seperti berubahnya cita-cita seseorang dari waktu ke waktu. Cobalah kita ingat, berapa kali cita-cita kita berubah dari waktu ke waktu? saat di bangku SD, mungkin kita bercita-cita ingin menjadi seorang wartawan misalnya, tapi kemudian, di bangku SMP, kita kemudian jadi bercita-cita untuk menjadi guru, dan ketika kita duduk di bangku SMA, cita-cita kita berubah lagi. Nah, jika kemudian ada seseorang yang lulusan STM Bangunan bekerja di restoran, baik karena berubahnya minat atau karena kalah kompetisi pencarian kerja di bidangnya, apakah itu kemudian menjadi suatu masalah?



Pekerja di restoran memang seyogyanya merupakan lulusan sekolah Boga atau Pariwisata. Namun perlu diingat juga, pekerjaan di restoran tidak hanya untuk waiter dan koki, tapi juga ada cashier, cleaning service, bush boy, steward, gardener, dan lainnya. Nah, untuk anda yang ingin bekerja di restoran namun tidak punya basic pendidikan di boga atau pariwisata, anda bisa melamar pekerjaan sebagai cashier, cleaning service, steward, dan lainnya.

Lalu bagaimana jika misalnya anda tetap menginginkan untuk menjadi seorang waiter atau koki padahal basic anda adalah dari STM Bangunan misalnya?, tentu diberikan kesempatan atau tidaknya anda untuk menjadi waiter atau koki, tergantung kepada penilaian Manager, Head Service, Captain Waiter, atau Supervisor di tempat anda bekerja.

Sebenarnya untuk menjadi seorang waiter atau koki tidak lah begitu sulit. Yang anda butuhkan hanyalah kesungguhan yang tinggi untuk belajar serta jujur dalam bekerja. Seiring berjalannya waktu, meski anda tidak punya pengetahuan service atau product, anda bisa mempelajarinya secara perlahan namun pasti. Ingat, kita bisa karena terbiasa.

Selain itu, banyak contoh professional yang sukses bekerja di restoran sebagai seorang Manager. Bahkan ada seorang Direktur di sebuah restoran besar padahal ia merupakan seorang Insinyur atau bahkan tidak lulus SD.

Jadi tidak ada yang salah dengan seseorang yang lulusan STM Bangunan kerja di restoran. Yang terpenting adalah kesungguhan pribadi nya masing-masing dalam bekerja di restoran. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar