Espresso, Minuman Kopi Special dari Sang Barista
Pernah mendengar Espresso? kedengarannya seperti bahasa Italia bukan?
Espresso memang merupakan bahasa Italia yang berarti cepat atau express. Pecinta kopi tentu sudah sangat familiar dengan Espresso. Namun tahu kah Anda bahwa untuk membuat sebuah Espresso yang baik ternyata tidak mudah.
Selain harus dibuat dari bahan biji kopi pilihan, ada hal tertentu yang menjadi ukuran kesempurnaan sebuah Espresso yang menjadikannya sebagai minuman kopi special dari sang Barista.
Pengertian atau definisi espresso
Disadur dari Wikipedia, Espresso adalah minuman yang dihasilkan dengan mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling dengan menyemburkan air panas di bawah tekanan tinggi.
Espresso berasal dari bahasa Italia yang berarti express atau "cepat" karena dibuat untuk disajikan dengan segera kepada pelanggan.
Rasa espresso
Rasa espresso adalah manis bercampur sedikit pahit. Namun Ada juga yang mengatakan bahwa rasa espresso itu manis seperti karamel. Saya sendiri lebih setuju bahwa rasa espresso adalah manis bercampur sedikit pahit.
Penyajian espresso
Espresso disajikan pada sebuah cangkir yang kecil. 1 shot (1 porsi) espresso biasanya hanya sekitar 30 sampai dengan 40 mililiter.
Proses pembuatan espresso
Penyeduhan (brewing) Espresso dilakukan dengan menggunakan mesin kopi atau mesin Espresso. Bubuk kopi sebanyak 7 gram yang baru digiling dipadatkan terlebih dahulu menggunakan Tamper, lalu dipasangkan ke Grouphead di mesin Espresso. Setelah itu, air bersuhu 90 C melewati bubuk kopi tersebut dengan tekanan boiler 9 Bar.
Sejak mesin dinyalakan, diperlukan waktu 5 detik sampai air kopi dari hasil ekstraksi bubuk kopi mengalir dari mesin ke Demitasse (cangkir kecil untuk Espresso).
Air kopi akan berhenti mengucur pada detik ke-25 sampai dengan detik ke-30 sejak mesin beroperasi. Cara ini akan menghasilkan single shot (1 ekstraksi = 1 porsi espresso) sebanyak 30 mililiter yang siap diminum atau dicampur menjadi berbagai jenis minuman kopi seperti Caffe Latte (Latte), Cappuccino, Macchiato dan berbagai varian minuman kopi lainnya yang jumlahnya tak terbatas, sesuai dengan kreatifitas sang Barista.
Ciri atau tanda Espresso yang baik adalah berwarna cokelat seperti Hazelnut. Selain itu akan muncul Crema (lapisan buih creamy berwarna cokelat kemerahan) setebal 3-4 mm di permukaan Espresso. Crema akan menghilang dengan sendirinya saat Espresso dinikmati.
Meski menggunakan mesin, pembuatan Espresso harus di bawah kendali dan pengawasan seorang Barista. Sang Barista bertugas mengatur mesin penggiling kopi serta menentukan jumlah bubuk kopi yang pas. Selain itu, ia pun harus memperhatikan waktu, suhu, dan tekanan mesin Espresso. Karena itulah diperlukan pelatihan dan pengalaman khusus bagi seorang Barista untuk dapat membuat 1 shot Espresso yang baik.
Demikian artikel Espresso, minuman kopi special dari sang Barista. Semoga bermanfaat.
Espresso memang merupakan bahasa Italia yang berarti cepat atau express. Pecinta kopi tentu sudah sangat familiar dengan Espresso. Namun tahu kah Anda bahwa untuk membuat sebuah Espresso yang baik ternyata tidak mudah.
Selain harus dibuat dari bahan biji kopi pilihan, ada hal tertentu yang menjadi ukuran kesempurnaan sebuah Espresso yang menjadikannya sebagai minuman kopi special dari sang Barista.
Pengertian atau definisi espresso
Disadur dari Wikipedia, Espresso adalah minuman yang dihasilkan dengan mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling dengan menyemburkan air panas di bawah tekanan tinggi.
Espresso berasal dari bahasa Italia yang berarti express atau "cepat" karena dibuat untuk disajikan dengan segera kepada pelanggan.
Rasa espresso
Rasa espresso adalah manis bercampur sedikit pahit. Namun Ada juga yang mengatakan bahwa rasa espresso itu manis seperti karamel. Saya sendiri lebih setuju bahwa rasa espresso adalah manis bercampur sedikit pahit.
Penyajian espresso
Espresso disajikan pada sebuah cangkir yang kecil. 1 shot (1 porsi) espresso biasanya hanya sekitar 30 sampai dengan 40 mililiter.
Proses pembuatan espresso
Penyeduhan (brewing) Espresso dilakukan dengan menggunakan mesin kopi atau mesin Espresso. Bubuk kopi sebanyak 7 gram yang baru digiling dipadatkan terlebih dahulu menggunakan Tamper, lalu dipasangkan ke Grouphead di mesin Espresso. Setelah itu, air bersuhu 90 C melewati bubuk kopi tersebut dengan tekanan boiler 9 Bar.
Sejak mesin dinyalakan, diperlukan waktu 5 detik sampai air kopi dari hasil ekstraksi bubuk kopi mengalir dari mesin ke Demitasse (cangkir kecil untuk Espresso).
Air kopi akan berhenti mengucur pada detik ke-25 sampai dengan detik ke-30 sejak mesin beroperasi. Cara ini akan menghasilkan single shot (1 ekstraksi = 1 porsi espresso) sebanyak 30 mililiter yang siap diminum atau dicampur menjadi berbagai jenis minuman kopi seperti Caffe Latte (Latte), Cappuccino, Macchiato dan berbagai varian minuman kopi lainnya yang jumlahnya tak terbatas, sesuai dengan kreatifitas sang Barista.
Ciri atau tanda Espresso yang baik adalah berwarna cokelat seperti Hazelnut. Selain itu akan muncul Crema (lapisan buih creamy berwarna cokelat kemerahan) setebal 3-4 mm di permukaan Espresso. Crema akan menghilang dengan sendirinya saat Espresso dinikmati.
Meski menggunakan mesin, pembuatan Espresso harus di bawah kendali dan pengawasan seorang Barista. Sang Barista bertugas mengatur mesin penggiling kopi serta menentukan jumlah bubuk kopi yang pas. Selain itu, ia pun harus memperhatikan waktu, suhu, dan tekanan mesin Espresso. Karena itulah diperlukan pelatihan dan pengalaman khusus bagi seorang Barista untuk dapat membuat 1 shot Espresso yang baik.
Demikian artikel Espresso, minuman kopi special dari sang Barista. Semoga bermanfaat.
