Inilah 2 Alasan Kenapa Sushi Chef di Restoran Jepang Didominasi oleh Laki-laki
Sushi adalah salah satu menu khas Jepang yang sangat terkenal, terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa seafood, daging, sayuran mentah atau yang sudah dimasak. Jika Anda adalah salah satu dari penggemar Sushi, pernahkah Anda melihat seorang wanita membuat Sushi di restoran Jepang?. Jika tidak, maka Anda juga perlu tahu tentang alasan kenapa Sushi hanya dibuat oleh seorang Sushi Chef berjenis kelamin laki-laki.
Para pembuat Suhsi atau Sushi Chef didominasi oleh kaum laki-laki. Hal ini telah berlangsung selama bertahun-tahun di Jepang dan membentuk sebuah asumsi bahwa Sushi terbaik hanya dapat dibuat oleh laki-laki. Karenanya, sebagian besar restoran Sushi juga dikelola oleh para lelaki.
Lalu adakah alasan kenapa pembuat Sushi harus laki-laki?
Ada kepercayaan bahwa Sushi yang dibuat oleh kaum perempuan tidak lebih enak atau lebih baik dari Sushi yang dibuat oleh kaum laki-laki, hal ini didasari oleh 2 alasan sebagai berikut :
1. Tangan perempuan lebih hangat dari tangan laki-laki
Tangan seorang perempuan diyakini memiliki suhu yang lebih hangat dari tangan seorang laki-laki, sehingga dapat mempengaruhi suhu bahan-bahan pembuat Sushi yang kemudian berpengaruh terhadap kualitas Sushi.
2. Perempuan biasanya menggunakan make up
Make up yang dipakai Chef perempuan dipercaya dapat mempengaruhi aroma Sushi yang dibuat.
Selain 2 alasan di atas, ada juga hal lain lebih cenderung kepada mitos yang mengatakan bahwa perempuan yang mengalami menstruasi juga dapat mempengaruhi pembuatan Sushi.
Karena alasan tersebut kita hampir tidak pernah melihat ada Sushi Chef berjenis kelamin perempuan di restoran Jepang. Namun baru-baru ini, sebuah restoran Sushi bernama Nadeshico Sushi berusaha mengubah asumsi dengan mempekerjakan karyawan perempuan, bahkan semua karyawan di restoran Sushi satu ini berjenis kelamin perempuan.
Tak tanggung-tanggung, restoran Sushi yang berlokasi di Akihabara ini memberikan pelatihan khusus kepada semua Sushi Chef perempuannya di Tokyo Sushi Academy.
Demikian artikel tentang inilah 2 alasan kenapa Sushi Chef di restoran Jepang didominasi oleh laki-laki. Semoga bermanfaat.