Captain Service dan Keteladanan Sebagai Pemimpin
Suatu kali, saat meeting barista, seorang crew mengeluhkan tentang perilaku captain service di cabang restoran tempatnya bekerja. Ia mencontohkan bahwa pada saat general cleaning dimana semua karyawan seharusnya terlibat dalam kegiatan bersih-bersih, sang captain service malah duduk di office. Dalam hal ini, apapun yang tengah dikerjakan oleh sang captain service tersebut, jelas menunjukkan bahwa sang captain telah mengabaikan unsur keteladanan dalam kepemimpinannya.
Anda juga bisa membaca artikel : Cara Mempertahankan Kualitas Kebersihan Restoran dengan Sistem General Cleaning
Hal ini harus sangat disadari oleh semua leader atau pemimpin di restoran mulai dari manager, supervisor, captain, chef, dan chief cook bahwa sikap, ucapan, dan tindakan mereka tidaklah luput dari perhatian dan penilaian crew. Selanjutnya penilaian crew akan berpengaruh terhadap cara crew tersebut menghadapi pemimpinnya. Minimalnya, rasa hormat atau respect crew terhadap leader atau pemimpinnya akan berkurang atau bahkan tidak ada.
Jika kemudian rasa hormat atau respect crew telah terkikis habis, maka kewibawaan seorang leader pun menjadi hilang. Apa yang diucapkannya tidak lagi begitu didengar dan apa yang diperintahkannya sangat berat untuk dipatuhi bahkan sering diabaikan.
Untuk itu, kita sebagai seorang leader harus selalu berhati-hati dengan segala sikap, ucapan dan tindakan kita karena kita adalah pemimpin. Seorang pemimpin selalu diperhatikan oleh crew atau bawahannya. Saat seorang pemimpin melakukan kesalahan, maka hal itu bak titik hitam di atas kertas yang putih.
Lebih dari itu, pemimpin adalah contoh atau teladan bagi yang dipimpinnya. Bagaimana cara ia memimpin, maka seperti itulah bawahannya. Jika seorang pemimpin memberikan contoh yang kurang atau tidak baik, maka crew atau bawahannya cenderung melakukan hal yang sama atau bahkan lebih buruk. Seperti kata pepatah "Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari".
Anda juga bisa membaca artikel : Menjadi Supervisor Teladan
Demikian artikel tentang captain service dan keteladanan sebagai pemimpin. Semoga bermanfaat.
Anda juga bisa membaca artikel : Cara Mempertahankan Kualitas Kebersihan Restoran dengan Sistem General Cleaning
Hal ini harus sangat disadari oleh semua leader atau pemimpin di restoran mulai dari manager, supervisor, captain, chef, dan chief cook bahwa sikap, ucapan, dan tindakan mereka tidaklah luput dari perhatian dan penilaian crew. Selanjutnya penilaian crew akan berpengaruh terhadap cara crew tersebut menghadapi pemimpinnya. Minimalnya, rasa hormat atau respect crew terhadap leader atau pemimpinnya akan berkurang atau bahkan tidak ada.
Jika kemudian rasa hormat atau respect crew telah terkikis habis, maka kewibawaan seorang leader pun menjadi hilang. Apa yang diucapkannya tidak lagi begitu didengar dan apa yang diperintahkannya sangat berat untuk dipatuhi bahkan sering diabaikan.
Untuk itu, kita sebagai seorang leader harus selalu berhati-hati dengan segala sikap, ucapan dan tindakan kita karena kita adalah pemimpin. Seorang pemimpin selalu diperhatikan oleh crew atau bawahannya. Saat seorang pemimpin melakukan kesalahan, maka hal itu bak titik hitam di atas kertas yang putih.
Lebih dari itu, pemimpin adalah contoh atau teladan bagi yang dipimpinnya. Bagaimana cara ia memimpin, maka seperti itulah bawahannya. Jika seorang pemimpin memberikan contoh yang kurang atau tidak baik, maka crew atau bawahannya cenderung melakukan hal yang sama atau bahkan lebih buruk. Seperti kata pepatah "Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari".
Anda juga bisa membaca artikel : Menjadi Supervisor Teladan
Demikian artikel tentang captain service dan keteladanan sebagai pemimpin. Semoga bermanfaat.