--> Skip to main content

Pentingnya Konsistensi Dalam Standar Kualitas Bahan Baku Produksi Restoran

Jika restoran kita tidak ingin ditinggalkan oleh pelanggan, maka jangan pernah bermain-main dengan kualitas bahan baku produksi untuk restoran kita. Bermain dengan kualitas bahan baku adalah sama saja bermain dengan kualitas menu yang akan kita jual.

Jika kualitas menu yang kita jual menurun, baik dalam rasa maupun porsi, maka siap-siap saja restoran kita akan kehilangan banyak pelanggan. Untuk itu konsistensi dalam standar kualitas bahan baku produksi restoran sudah seharusnya menjadi perhatian kita.

Salah satu contoh yang sering terjadi adalah ketika harga jeruk di pasar atau dari Supplier naik, kita kemudian menggantinya dengan jeruk berkualitas rendah demi harga yang lebih murah.

Jeruk yang masih muda dan asam kemudian diolah menjadi es dan jus jeruk dengan menambahkan lebih banyak gula cair. Jika kita berpikir ini adalah cara yang cerdik, maka kita salah besar.

Konsumen tetap dapat membedakan mana minuman jeruk yang segar dan manis karena kualitas jeruknya dan mana yang hanya manis karena gula.


Contoh lain adalah dalam porsi menu. Misalnya saja saat harga daging ayam naik, kita kemudian membeli ayam dengan ukuran yang lebih kecil untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Tentu saja pelanggan restoran kita akan kecewa dengan bentuk atau porsi daging ayam yang menjadi lebih kecil. Padahal dari rumah pelanggan membayangkan makan di restoran kita dengan menu daging ayam kesukaan yang ia tahu selama menjadi pelanggan di restoran kita. Bukan daging ayam yang kecil.

Terkadang demi menjaga kualitas bahan baku produksi kita memang harus mau sedikit berkorban untuk hanya mendapatkan sedikit keuntungan saja demi kepuasan para pelanggan. Namun hal ini adalah investasi luar biasa bagi restoran kita untuk dapat selalu menjadi pilihan utama konsumen.

Untungnya sedikit atau kecil tapi yang membeli banyak akan menjadi untung besar. Untung besar tapi jika yang membeli hanya sedikit orang saja maka akan sama saja. Sudah begitu, pembeli pun kemudian beralih ke restoran yang lain. Jadi kita mau pilih yang mana?

Menurut hemat pribadi, saya lebih suka menaikkan harga menu daripada mengurangi kualitas rasa dan porsi menu dengan membeli bahan baku produksi di bawah standar. Selain itu, jika kita telah membuat standar kualitas bahan baku, kenapa kita sendiri yang mengubahnya hanya karena alasan harga bahan bakunya naik?

Orang tidak akan keberatan membayar mahal jika apa yang didapatnya sesuai dengan harganya. Rasa menu, kualitas pelayanan dan kebersihan adalah jawaban paling baik untuk semuanya. Konsisten dalam menjaga kualitas bahan baku adalah juga komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik kepada konsumen atau pelanggan restoran.

Demikian artikel tentang pentingnya konsistensi  dalam standar kualitas bahan baku produksi restoran. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar