--> Skip to main content

Slogan Service dan Ketulusan yang Sebenarnya

Kita sangat sering menjumpai sebuah restoran atau hotel yang memasang slogan service yang terpajang mencolok dalam sebuah tulisan yang berbunyi : "melayani dengan hati" atau "melayani setulus hati" atau "kami melayani dengan hati" dan lain-lain. Tentu tidak ada yang salah dengan slogan-slogan tersebut. Bahkan bisa jadi slogan yang terpampang jelas dan dapat dibaca oleh semua orang itu mampu memotivasi crew restoran atau hotel tersebut untuk selalu lebih tulus dalam melayani pelanggannya.

Namun bagaimana jika yang terjadi adalah sebaliknya? bagaimana jika slogan yang terukir indah itu hanya sebatas slogan dan tak bisa dirasakan oleh konsumen atau pelanggan restoran dan hotel tersebut? bisa jadi, slogan itu kemudian menjadi sebuah cibiran bagi para pelanggannya.

Jadi apa yang harus dilakukan setelah kita memberanikan diri memasang sebuah slogan service yang hebat? 

Jawabannya adalah komitmen untuk bertindak selaras atau sesuai dengan bunyi slogan yang kita buat. Jika kita membuat sebuah slogan berbunyi "melayani dengan hati" atau sejenisnya yang berbau rasa ketulusan dalam melayani pelanggan, maka kita harus menanamkan rasa tulus melayani pelanggan kepada diri kita dan semua karyawan yang bekerja di restoran atau hotel kita.



Pelayanan ysng tulus dari hati itu bisa dirasakan

Pernahkah anda berkunjung ke sebuah restoran dan mendapatkan salam dari petugas yang berdiri standby di muka pintu restoran dengan tersenyum ramah kepada anda? bisakah anda merasakan senyum petugas restoran itu sebagai senyum ramah yang tulus dari hati atau hanya sebuah senyuman hambar dan canggung?

Ya, senyum yang ramah dari hati itu sangat bisa dirasakan, sedangkan senyum yang hanya dibuat untuk menggugurkan kewajiban sebagai seorang greeter atau welcomer di restoran akan sungguh terasa hambar dan formal = seperti sesuatu yang dipaksakan.

Yang saya sampaikan di atas adalah untuk memberi gambaran betapa tidak mudahnya mempraktekkan sebuah slogan service berisi ketulusan dalam melayani pelanggan. Dibutuhkan komitmen besar dari semua karyawan, management dan owner restoran untuk memenuhi apa yang dislogankan.

Kesimpulan :

Slogan service yang baik bisa memacu kita untuk lebih baik dalam melayani pelanggan juga bisa menjadi boomerang bagi kita jika kita tak bisa memenuhi apa yang kita janjikan atau ikrarkan dalam slogan service yang kita buat. Kunci dari keberhasilan dalam membuat slogan service yang menarik pelanggan untuk terus kembali datang ke restoran kita adalah komitmen sepenuh hati dari semua pegawai restoran untuk memenuhi apa yang dislogankan. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar