Pengaruh Mutasi Karyawan Terhadap Operasional Restoran

Bagi restoran yang sudah memiliki banyak cabang, tentu program mutasi karyawan merupakan sebuah program wajib yang harus dijalankan oleh semua karyawannya. Mutasi karyawan sendiri biasanya didasarkan pada kebutuhan perusahaan untuk kelancaran operasional restoran di semua cabang. Namun perlu juga diingat bahwa mutasi karyawan ini memberikan pengaruh baik positif maupun negatifnya, Apa saja pengaruh mutasi karyawan terhadap operasional restoran? saya akan mencoba menuliskannya dalam artikel ini untuk pembaca Restofocus.

Pengaruh yang diakibatkan oleh terjadinya mutasi karyawan antar cabang restoran, bisa terjadi baik pada cabang yang ditinggalkan oleh karyawan yang dimutasi dan juga cabang yang menerima kedatangan karyawan yang dimutasi. Pengaruhnya bisa baik dan buruk. Namun dalam hal ini, tentu saja management restoran terutama bagian HRD tentu sudah mempertimbangkannya dengan baik.

Seperti diketahui pada pada dasarnya mutasi karyawan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam rangka memperlancar operasional restoran. Jadi saat seorang karyawan yang berprestasi dimutasikan dari satu cabang ke cabang lainnya, maka akan ada pengaruh bagi cabang restoran yang ditinggalkan dan juga ada pengaruh dan juga perubahan pada cabang yang menerima karyawan yang dimutasikan tersebut.

Apa saja pengaruh nya?

1. Stabilitas operasional restoran yang ditinggalkan akan sedikit terganggu

Hal ini sudah bisa dipastikan terjadi meskipun posisi karyawan bersangkutan sudah digantikan oleh karyawan lain yang juga kompeten di bidangnya. Namun ini tidak akan berlangsung lama. Paling lama adalah 2 minggu, dimana kemudian operasional restoran akan kembali stabil. Jadi solusi terbaik adalah dengan menempatkan tim support dari management selama 2 minggu tersebut untuk selalu memberikan bantuan jika diperlukan untuk kelancaran operasional restoran. Tim support yang dimaksud bisa dari manager operasional atau QC (quality control)

2. Pelanggan restoran beralih 

Hal ini merupakan pengaruh yang negatif. Jika hal ini yang terjadi, biasanya karyawan yang dimutasi merupakan tenaga marketing yang handal. Ketika sang marketing dipindah tugas kan ke cabang restoran lain, maka pelanggan restoran pun beralih ke cabang dimana sang marketing ditugaskan atau dimutasikan. Biasanya hal ini akan berlangsung selama 3 sampai dengan 5 bulan. Namun juga tergantung kepada kemampuan marketing pengganti dalam membangun loyalitas pelanggannya. 

3. Karyawan memiliki banyak ilmu dan pengalaman

Baik bagi cabang restoran yang memutasikan karyawannnya ke cabang restoran lain dan cabang yang menerima karyawan yang dimutasikan dari cabang restoran lain, sama-sama mendapatkan banyak ilmu dengan kehadiran orang-orang baru baik dari segi disiplin, cara kerja, cara berpenampilan dan lain-lain.

4. Terhapus nya dinasti

Ini adalah pengaruh positif dari adanya program mutasi karyawan. Dimana jika satu orang terutama jika ia adalah seorang leader seperti supervisor dan lama bekerja di satu cabang restoran, maka ia bisa membangun dinasti atau geng besar di cabang restoran tersebut yang sangat berbahaya bagi management restoran tersebut. Dengan dimutasikannya karyawan, maka terhapus lah dinasti yang ada.

5. Saling mengenal
Dengan adanya program mutasi karyawan juga memungkinkan seorang karyawan bisa mengenal banyak orang di semua cabang restoran yang ada. Hal ini akan memupuk rasa persaudaraan yang baik antara sesama karyawan restoran di semua cabang. Seorang karyawan yang telah mengalami dimutasikan ke semua cabang, ia akan merasa biasa saja karena kemanapun ia dimutasikan ia telah mengenal karyawan lain yang bekrja di cabang restoran tersebut. Sehingga dalam operasional restoran, ia akan tetap produktif dan kompak dengan karyawan lainnya.

Itulah beberapa pengaruh mutasi karyawan terhadap operasional restoran baik positif maupun negatifnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.