--> Skip to main content

Waiter dan Atap Bocor

Mungkin pembaca penasaran apa hubungannya antara Waiter dan atap yang bocor kan ya? artikel ini saya tulis untuk menjawab pertanyaan dari seorang pembaca Restofocus, Mas Ade, yang bekerja di salah satu restoran di Jakarta.

Mas Ade bertanya kepada saya apakah kegiatan maintenance di restoran juga dibebankan kepada waiter? seperti ada kebocoran atap misalnya? yang semestinya dikerjakan oleh tenaga ahli di bidangnya (tukang). Ataukah itu hanya akal-akalan manajemen saja agar tidak keluar biaya?

Kegiatan maintenance selayaknya ditangani oleh oleh bagian/divisi maintenance, seperti misalnya ada peralatan yang rusak, ada saluran air yang mampat/sumbat, termasuk jika ada atap yang bocor. Jadi waiter tidak dibebankan dengan tugas-tugas maintenance dan dapat fokus kepada job desc. nya.


Namun demikian, kita juga harus memiliki toleransi dengan melihat kondisi, misalnya dihadapkan pada situasi darurat atau urgent yang mengharuskan Waiter atau bagian lain untuk turun tangan membantu. Hal terpenting lainnya adalah kita tak boleh memiliki prasangka negatif, baik kepada atasan/manajemen maupun kepada rekan kerja.

Dalam hal ini manajemen juga harus memikirkan bagaimana agar Waiter dapat fokus ke bidang pekerjaan atau jobdesc.nya sehingga alur pelayanan dapat berjalan dengan baik. Jika di restoran belum memiliki divisi maintenance, ada baiknya untuk segera dikondisikan atau menyewa tenaga ahli dari luar.

Selain itu juga harus ada komunikasi yang baik dan terbuka antara manajemen dengan karyawan sehingga tidak muncul prasangka dan terbangun rasa saling percaya antara manajemen dengan karyawan.


Demikian artikel tentang Waiter dan atap bocor. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar