--> Skip to main content

Pemisahan Antara Manajemen dengan Pemilik Restoran

Saat restoran mulai berkembang dan menyusun level manajemen, maka pada saat yang sama, owner atau pemilik restoran juga harus mulai merubah perannya yang dulu mutlak dan dominan, menjadi mendelegasikan tugas-tugas operasional dan kebijakan kepada manajemen yang dibentuk. Dalam lingkungan usaha yang sehat, sistem membutuhkan pemisahan antara manajemen dengan pemilik restoran.


Sering kita temukan banyak pemilik restoran yang masih kepoh atau selalu sibuk dengan urusan operasional, mulai dari masalah kebersihan, rasa dan penyajian menu, hingga mengangkat dan memecat karyawan. Tindakan pemilik yang demikian bisa membuat manajemen yang telah dibentuk seperti kehilangan fungsi, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap wibawa manajemen di mata karyawan.

Banyaknya campur tangan pemilik dalam masalah operasional juga menunjukkan ke-tidak-percayaan kepada manajemen yang telah dibentuk, dan inilah sesungguhnya batu sandungan bagi kemajuan perusahaan atau restoran.

Ketika pemilik restoran melupakan delegasi dan prosedur manajemen

Saat manajemen telah dibentuk dan semua aturan atau prosedur telah disepakati dan ditetapkan, maka pemilik restoran harus menghormati aturan-aturan atau prosedur-prosedur tersebut, misalnya dalam hal memecat atau memberhentikan seorang karyawan.

Meski kita merupakan pemilik atau owner restoran, kita tidak bisa memecat atau memberhentikan seorang karyawan begitu saja. Misalnya, suatu kali kita menemukan seorang karyawan restoran yang melakukan kesalahan yang kita anggap fatal, maka kita tak boleh langsung mengambil tindakan dengan memecat karyawan tersebut, melainkan tetap harus melalui prosedur yang telah ditetapkan, yaitu melalui HRD atau Supervisor.

Jika prosedur yang telah ditetapkan tersebut dilanggar karena ego kita sebagai pemilik yang merasa kuasa atas segala hal yang terjadi di perusahaan atau restoran, maka kewenangan dan wibawa manajemen sesungguhnya telah kita amputasi. Pada saat yang sama, kita juga telah mengajarkan kepada karyawan bahwa manajemen tak perlu dihormati.

Manajemen hanya perlu kepercayaan, kewenangan, fasilitas, target dan evaluasi

Manajemen dibentuk untuk membantu kita menggerakkan operasional restoran, untuk itu kita harus memberikan kepercayaan, kewenangan, fasilitas, target dan evaluasi. Jika kita terus saja melibatkan diri dalam hal-hal yang bersifat operasional, maka itu sesungguhnya merupakan belenggu bagi kita sendiri yang membuat kita tak bisa lepas dari operasional.

Jika restoran kita tinggalkan hingga 6 bulan atau 1 tahun dan kita dapati restoran semakin berkembang, maka kita telah berhasil membentuk manajemen yang kuat untuk restoran kita, tapi jika kita tinggal restoran selama 2 minggu atau 1 bulan saja dan terjadi banyak masalah di restoran, itu tandanya kita telah gagal membangun manajemen restoran kita, dan itu juga artinya, selama ini kita terlalu banyak turut campur.

Demikian artikel tentang pemisahan antara manajemen dengan pemilik restoran. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar