--> Skip to main content

Potongan Absensi dan Kedisiplinan di Restoran

Seorang Supervisor restoran bertanya kepada saya, apa pendapat saya soal potongan absensi di restoran tempatnya bekerja, dimana 1 menit keterlambatan dikenakan potongan Rp. 1000,-. Ia mencontohkan, jika ada karyawan yang terlambat masuk kerja 5 menit, maka karyawan tersebut akan terkena potongan absensi sebesar Rp. 5000,-. Kemudian ia juga bertanya bagaimana jika ada karyawan yang hanya terlambat 1 atau 2 menit saja?, apakah sebaiknya tetap dikenakan potongan absensi atau diberikan toleransi saja.

Hal pertama yang harus dipahami adalah, bahwa setiap manajemen perusahaan berhak untuk menentukan kebijakan atau aturan yang telah disepakati dengan karyawan, termasuk dalam hal jam kerja dan kedisiplinan. Adanya aturan pemotongan gaji karena keterlambatan biasanya dimaksudkan untuk mendorong karyawan agar disiplin dengan jam kerja yang telah ditentukan.


Mengenai keterlambatan yang hanya 1 atau 2 menit saja, sangat tergantung kepada kebijakan manajemen, apakah akan tetap dikenakan potongan atau diberikan toleransi. Yang perlu dipikirkan dalam hal ini adalah, apakah hal tersebut nantinya akan memberikan pendidikan yang baik atau tidak bagi karyawan.

Bicara tentang potongan absensi, sebenarnya ada sistem lain yang bisa diterapkan untuk memberikan pendidikan disiplin kepada karyawan, yaitu melalui sistem penilaian atau raport karyawan, dimana nilai raport akan menentukan besarnya uang service atau insentive yang akan didapatkan, termasuk juga promosi dan demosi. Dengan demikian, karyawan akan termotivasi oleh dirinya sendiri untuk menjadi lebih disiplin.

Demikian artikel tentang potongan absensi dan kedisiplinan di restoran. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar