--> Skip to main content

Mengenal Sampuru di Restoran Jepang

Jika kita berjalan-jalan di Jepang, maka kita akan melihat banyak restoran di sana yang memajang menu yang dijualnya dengan tatanan yang sangat cantik dan menggoda selera. Hal ini sebenarnya mirip dengan pajangan (display) menu yang dilakukan restoran Padang di Indonesia. Bedanya adalah, jika menu yang dipajang oleh restoran Padang merupakan menu asli atau menu sesungguhnya, sedangkan yang dipajang oleh restoran Jepang adalah menu tiruan yang disebut sebagai Sampuru.


Sampuru atau Shokuhin Sampuru (食品 サ ン プ ル) merupakan menu palsu (Fake Food) dari bahan plastik atau resin yang dibuat sangat mirip dengan menu aslinya. Sampuru banyak dipakai untuk dipajang (display) oleh restoran-restoran di Jepang untuk menarik minat konsumen.

Sampuru dipilih karena sifatnya yang awet dan praktis. Tidak seperti menu aslinya yang bisa basi atau berubah warna dan teksturnya karena suhu, Sampuru akan tetap terlihat cantik dan menggoda selera. Itulah sebabnya restoran-restoran Jepang lebih memilih Sampuru untuk dipajang sebagai pengganti daftar menu.

Namun jangan kaget dengan harganya, harga Sampuru jauh lebih mahal dari biaya membuat menu yang sesungguhnya. Ini karena hampir 95% Sampuru merupakan Handicraft atau kerajinan buatan tangan yang dikerjakan oleh para pengrajin Sampuru dengan sangat teliti.

Salah satu produsen Sampuru terbesar dan tertua di Jepang bernama Iwasaki Be-I yang berlokasi di kota Osaka, didirikan oleh seorang warga Jepang bernama Takizo Iwasaki  pada tahun 1932.

Demikian artikel tentang mengenal Sampuru di restoran Jepang. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar