--> Skip to main content

Hey, Ada ST,... Ssst, Kita Saja yang Tahu Ya !!!

Bagi waiter senior, istilah ST mungkin sudah akrab di telinga,  tapi bagi Anda yang belum tahu atau baru beberapa hari bekerja di restoran, istilah ST tentu terasa asing. Penasaran kan apa sebenarnya ST itu?, mungkin Anda sudah mulai menebak-nebak. Nah, daripada penasaran dan bingung menebak apa sebanarnya gerangan ST ini, mari kita simak bersama artikel ini sampai habis. Selamat menbaca.

Ssst… Ada ST !!!

ST adalah sebuah istilah yang dibuat oleh para waiter, yang sebenarnya merupakan akronim dari “Sisa Tamu” alias makanan dan minuman sisa tamu restoran yang masih layak untuk dikonsumsi. 

Hal ini sebenarnya bermula dari rasa sayang kepada makanan dan minuman yang banyak dibuang, karena tak habis dimakan dan diminum oleh tamu restoran yang memesannya.  Setiap kali melakukan clear up dan melihat begitu banyak sisa makanan dan minuman yang dibuang, rasanya sungguh sangat disayangkan. Terbayang di liuar sana masih banyak orang yang menahan lapar, sementara kita banyak membuang makanan dan minuman.

Di samping karena rasa sayang terhadap makanan dan minuman yang terbuang,  ada juga waiter yang hanya memburu makanan dan minuman tertentu yang ia favoritkan, misalnya Ikan Bakar yang harganya mahal. Jadi tidak semua ST atau sisa tamu ia ambil untuk dimakan, tapi pilih-pilih jenis menu makanannya. 


Khusus untuk minuman, hanya minuman sisa tamu yang menggunakan botol atau kaleng yang biasanya dikonsumsi oleh para waiter.  Mereka akan membuang sedotan (straw) yang telah digunakan tamu lalu menuangnya ke dalam gelas bersih untuk diminum.

ST Mindset

ST mindset adalah sebuah julukan yang diberikan kepada waiter yang sangat suka berburu ST, sehingga banyak sekali stock ST yang ia kumpulkan. Selain mendapat julukan ST Mindet, sang waiter biasanya akan mendapat teguran dari Managernya, kenapa?, karena perilaku berburu ST yang cukup ekstrim bisa mengganggu kinerjanya  sebagai seorang waiter.

Mengkonsumsi  ST itu baik atau buruk?

Mengumpulkan ST atau sisa tamu dan mengkonsumsinya adalah hal baik selama memang makanan dan minuman sisa tamu itu bersih atau higienis untuk dikonsumsi. Memanfaatkan ST untuk dikonsumsi juga dapat mengurangi jumlah limbah organik restoran.

Banyak restoran di dunia yang telah memberlakukan ketentuan membayar atau denda bagi tamu yang tidak menghabiskan makanan yang dipesannya, ini semata untuk memberikan edukasi kepada para tamu/konsumen agar tidak menyisakan makanan yang nantinya akan menjadi salah satu masalah serius bagi restoran dan lingkungan, yaitu limbah makanan.


Jadi mengkonsumsi ST adalah baik selama itu dilakukan dengan wajar dan tidak mengganggu kinerja waiter di restoran. Namun demikian, hal ini juga perlu disesuaikan dengan kebijakan masing-masing restoran, karena bisa saja ada pihak restoran melarang karyawannya untuk mengkonsumsi ST dengan alasan tertentu.

Demikian artikel tentang hey, ada ST,…Ssst, kita saja yang tahu ya !!!. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar