--> Skip to main content

Larangan Memotret Makanan dan Minuman di Restoran

Trend "table photography" atau memotret makanan dan minuman yang tersaji di atas meja makan, telah semakin merebak dan berubah menjadi semacam candu. Jika kita berkunjung ke restoran atau cafe, kita sangat sering melihat ada orang yang tengah mengarahkan kamera digital maupun kamera ponsel nya ke makanan dan minuman yang telah tersaji di meja nya.

Memotret makanan dan minuman yang dipesan kemudian mengunggahnya ke media atau jejaring sosial diklaim sebagai bentuk eksistensi seseorang. Tdak heran, jejaring sosial seperti Facebook dan lainnya memang merupakan ajang pamer, hingga memotret makanan dan meng-upload-nya ke media sosial sebelum dimakan, menjadi sebuah ritual yang tak bisa dilewatkan.


Asyiknya memotret makanan saat di restoran, boleh jadi merupakan hak pribadi. Namun tanpa disadari, banyak juga pelanggan atau tamu restoran lainnya yang merasa terganggu. Kegiatan memotret dengan flash apalagi di restoran yang pencahayaannya dibuat tidak terlalu terang akan membuat pelanggan lain terganggu. Dikabarkan bahwa ada seorang pelanggan yang membanting piringnya karena terganggu lampu flash saat seseorang di meja sebelah memotret makanannya. Indisiden itu diceritakan oleh Ryan Cliff, seorang pemilik restoran di Dempsey Hill. Selain itu, hasil jepretan foto dari pelanggan (yang amatir memotret) sering membuat foto makanan tidak tampak menarik atau menggiurkan, sehingga ditakutkan bisa menurunkan minat orang lain terhadap makanan tersebut.

Atas dasar dua hal di atas, beberapa restoran elit dunia telah memberlakukan larangan memotret makanan dan minuman di restoran  mereka. Di Amerika Serikat, larangan memotret makanan telah diberlakukan di beberapa restoran terkenal di New York City, antara lain di Per Se, Le Bernardin dan Fat Duck.

Tak hanya itu, ada juga beberapa Chef yang berani secara terang-terangan melarang tamu atau pelanggan restoran yang berniat memotret makanan yang telah dihidangkan di mejanya. 

Meski ada slogan yang mengatakan bahwa pelanggan adalah raja, larangan memotret makanan dan minuman di restoran dibuat untuk mengamankan pelanggan lain dari gangguan atau ke-tidak-nyamanan. Nah, bagaimana dengan restoran Anda?.

Demikian artikel tentang larangan memotret makanan dan minuman di restoran. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar