--> Skip to main content

Satpam Restoran dan Karyawan yang Berpacaran

Salah satu hal fatal yang harus dihindari oleh semua karyawan adalah melakukan tindakan asusila di lingkungan perusahaan, atau dalam hal ini lingkungan restoran. Karyawan yang melakukan tindakan asusila dapat dikenakan pemberhentian hubungan kerja (PHK) yang pada gilirannya tentu merugikan diri karyawan sendiri. Untuk itu, manajemen restoran semaksimal mungkin berusaha agar hal-hal yang bisa menjerumuskan karyawan kepada perbuatan asusila di lingkungan restoran dapat dicegah. Salah satunya adalah dengan memberikan tugas pengawasan kepada Satpam restoran untuk melarang adanya karyawan yang berpacaran di restoran.

Rasa ketertarikan antar sesama karyawan yang kemudian berujung pada hubungan pacaran, sebenarnya merupakan hak personal setiap karyawan. Namun yang harus diperhatikan adalah jangan sampai adanya karyawan yang berpacaran kemudian mengganggu suasana kerja. Seperti misalnya asyik berduaan atau bahkan bermesraan di depan atau di tempat tertentu di lingkungan restoran yang menjadikan karyawan lain merasa risih dan bahkan memungkinkan terjadinya fitnah. 

Perbuatan asusila bahkan bisa dilakukan oleh karyawan yang memiliki prestasi yang bagus sekalipun. Inilah yang sebisa mungkin dicegah oleh manajemen karena tak ingin kehilangan karyawan yang berprestasi baik. Maka kemudian petugas Security atau Satpam restoran diberikan tugas untuk selalu mengawasi adanya tanda-tanda mencurigakan dari perilaku karyawan yang bisa menjurus kepada perbuatan asusila.

Saat kedua insan yang merupakan karyawan restoran jatuh cinta, ada sisi negatif yang membujuk mereka untuk melampiaskan ketertarikan dengan memanfaatkan waktu-waktu sepi. Lantai 3 atau bahkan toilet bisa dijadikan tempat untuk memuaskan "dahaga" ketertarikan mereka. Hal inilah yang sungguh sangat tidak kita inginkan. Tidak ada sedikitpun kompromi untuk karyawan yang melakukan tindakan asusila di lingkungan restoran.


Lalu apa kaitannya restoran dengan tindakan asusila yang dilakukan oleh karyawan di lingkungan restoran? Jawabannya adalah citra buruk di mata publik. Misalnya saja jika kemudian karyawan perempuannya diketahui hamil dan karyawan laki-lakinya lari tak bertanggung jawab, maka berita buruk tentang karyawan tersebut akan merebak di kalangan umum dan mencoreng citra atau nama baik restoran.

Mengantisipasi hal ini, Satpam restoran harus selalu bersikap tegas jika ditemukan ada karyawan berlain jenis yang ketahuan berduaan di restoran. Tak boleh ada rasa tidak enak atau sungkan. Satpam juga harus selalu memeriksa ruangan-ruangan yang berpotensi dapat dijadikan tempat melakukan tindakan asusila. Menutup pintu-pintu yang memang seharusnya terkunci dan lain-lain.

Demikian artikel tentang Satpam restoran dan karyawan yang berpacaran. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar