--> Skip to main content

Pacaran Antar Sesama Karyawan Restoran

Seringnya bertemu memang dapat menumbuhkan benih-benih cinta dan sayang. Hal ini juga kerap terjadi pada karyawan restoran. Dari mulanya hanya teman kerja, saling bercanda, mengantar pulang, hingga kemudian muncul rasa ketertarikan satu sama lain dan akhirnya memutuskan jadian atau berpacaran. Hal ini sangat manusiawi. Namun dalam kaitannya dengan tugas dan pekerjaan sebagai karyawan restoran, berpacaran antar sesama karyawan restoran kemudian tumbuh menjadi suatu masalah.

Seringnya berduaan saat berada di tempat kerja serta kedekatan yang begitu tampak, menyebabkan karyawan lain menjadi merasa risih melihatnya. Prasangka negatif pun tak terelakkan, misalnya saja siapa tahu di saat sepi, mereka berdua menggunakan kamar mandi tamu untuk bermesraan dan berbuat hal lebih jauh yang melanggar norma. Jika sudah demikian, maka suasana kerja akan menjadi tidak sehat. Banyak gunjingan dan fitnah yang merebak tanpa bisa dicegah.

Belum lagi jika keduanya tengah ada masalah atau sedang bertengkar, maka sikap keduanya akan menjadi "aneh" dan sensitif. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi secara langsung terhadap operasional restoran. Padahal, kita semua tahu bahwa saat bekerja kita harus bisa memisahkan antara masalah pribadi dan perusahaan.

Hal inilah yang sangat dikhawatirkan terjadi saat ada yang pacaran antar sesama karyawan restoran. Terlebih lagi, dalam hal apapun, berpacaran di tempat dan saat waktu kerja tidaklah mencerminkan professionalisme. 


Untuk menghindari terjadinya hal ini, maka sangat baik sedari awal kita sampaikan kepada semua karyawan restoran, bahwa kita tidak mengizinkan adanya karyawan yang berpacaran di restoran atau berpacaran saat tengah bekerja. Jika hal itu (berpacaran) dilakukan diluar jam kerja dan di luar area restoran, maka hal itu adalah menjadi hak dan tanggung jawab karyawan sendiri. 

Supervisor dan captain service juga harus selalu mengingatkan hal ini demi kebaikan bersama. Apapun alasannya, berpacaran dengan sesama karyawan  restoran dapat mengganggu kelancaran operasional restoran dan kenyamanan karyawan lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jika karyawan yang berpacaran menyampaikan secara terbuka bahwa ia memang ingin menjalin hubungan serius dengan karyawan yang ia sukai, maka mutasi karyawan adalah hal yang terbaik. Jadi kita pisahkan mereka dengan jalan memutasikan salah satu dari mereka ke cabang restoran lain. 

Anda juga bisa membaca artikel : Mengatasi Karyawan yang Tidak Mau Dimutasi

Demikian artikel pacaran antar sesama karyawan restoran. Bagi pembaca Restofocus.Com yang ingin bertanya atau berkomentar, silahkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar