--> Skip to main content

Marketing Restoran dan Kedekatan dengan Pelanggan

Pada hari minggu atau hari tertentu di mana seorang Marketing restoran tidak keluar (ke lapangan) untuk melakukan penawaran marketing, maka ada banyak waktu yang dihabiskan sang Marketing di dalam restoran. Biasanya, waktu ini digunakan oleh Marketing untuk meng-input database pelanggan, menyusun SOP program marketing, melakukan sales call, dan membantu operasional restoran, misalnya membantu Waiter dan Waitress melayani tamu restoran.

Dalam membantu melayani tamu yang makan dan minum di restoran, seorang Marketing memiliki kesempatan yang baik untuk melakukan pendekatan kepada tamu atau pelanggan restoran dan mengukur tingkat kepuasan mereka terhadap layanan, menu dan kebersihan restoran.


Hal di atas dapat dilakukan dengan cara ber-ramah tamah dengan pelanggan. Misalnya dengan menghampiri tamu atau pelanggan yang telah selesai makan dan menyapa dengan sopan.

Contoh :

"selamat siang Pak. Ibu.. saya A (sebutkan nama), saya dari tim marketing restoran ini, boleh saya tau bagaimana kesan bapak dan ibu dengan layanan, menu dan kebersihan di restoran kami pak, ibu..?"

Dari interaksi dengan pelanggan seperti contoh di atas, maka pelanggan restoran akan mengenal sang Marketing dan merasakan perhatian restoran untuk para pelanggannya. Hal ini tentu saja sangat positif. Sangat mungkin pelanggan tadi akan ingat kepada sang Marketing restoran tersebut saat ia memiliki sebuah rencana makan malam bersama keluarga atau acara tertentu di kantornya dan menghubungi sang Marketing tersebut untuk melakukan pemesanan.

Dalam hal ini, Marketing juga harus secara konsisten melakukan pendekatan kepada semua pelanggan restoran. Keberhasilan Marketing kemudian akan terlihat dengan semakin banyak pelanggan restoran yang mengenalnya dan biasanya mencarinya saat tamu atau pelanggan tersebut singgah ke restoran.

Dari pengalaman saya, kadang ada tamu atau pelanggan restoran yang memanggil nama saya dan bertanya, "masih ingat sama saya?"

Tentu saja saya lupa siapa nama beliau karena banyaknya pelanggan, sementara beliau tetap mengingat nama saya. Hal ini membuktikan bahwa pelanggan lebih mudah mengingat kita daripada kita mengingat pelanggan. 

Hal terbaik yang harus kita lakukan saat kedekatan dengan pelanggan telah terjalin dengan baik adalah dengan menjaga kepercayaan mereka, menjaga agar kualitas pelayanan, menu dan kebersihan selalu bisa memuaskan pelanggan. Tentunya dibutuhkan kerja sama yang solid antar semua divisi di restoran.

Demikian artikel tentang Marketing restoran dan kedekatan dengan pelanggan. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar