--> Skip to main content

Seramnya Mutasi Karyawan

Hari ini saya menerima curhatan dua orang karyawan. Satu laki-laki dan satu lagi perempuan. Dua orang ini menyampaikan keberatannya atas surat mutasi yang diterima nya sehari yang lalu. Mereka meminta saya untuk membantu mereka agar bisa tetap bekerja di store atau cabang restoran dimana mereka ditempatkan sekarang. Sepertinya, dua karyawan ini mengalami ketakutan akan seramnya mutasi karyawan.

Kebanyakan orang memang tidak begitu suka dengan perubahan. Rasa nyaman berada di sebuah tempat, membuatnya merasa berat untuk berpindah ke tempat lain. Berat untuk meninggalkan tempat yang disukai, berat harus berpisah dengan teman-teman yang menyenangkan dan suasana lingkungan yang telah akrab.

Sebaliknya, saat menerima surat mutasi ke cabang restoran atau store yang baru, karyawan akan merasa sangat ketakutan. Takut jika nantinya leader atau atasannya tidak sebaik seperti leader nya yang sekarang, takut jika orang-orang di tempat baru tersebut tidak sebaik dan seramah teman-teman kerja nya yang sekarang dan lain sebagainya.

Salah satu karyawan perempuan yang datang kepada saya menceritakan kekhawatirannya jika ia dimutasi ke tempat baru. Salah satunya adalah store yang sekarang lebih dekat dari rumahnya. Sementara karyawan yang laki-laki mengatakan bahwa ia takut dimutasi ke store lain karena ia bukanlah orang yang pandai beradaptasi dengan lingkungan baru.

Terlepas dari keberatan yang mereka sampaikan, mereka sebenarnya lupa satu hal : "mencoba menjalaninya lebih dulu". Mereka membiarkan diri mereka berada dalam ketakutan dan membiarkan seramnya mutasi karyawan membatasi langkah mereka dari kemajuan.


Karyawan yang menolak atau keberatan dimutasikan ke cabang restoran yang lain, umumnya memiliki alasan yang hampir serupa yang didasari ketakutan akan orang-orang dan lingkungan yang baru. Mereka lupa bahwa sebenarnya mereka telah mampu melewati aneka ketakutan yang sama persis seperti yang mereka rasakan saat mereka baru diterima bekerja dulu.

Saya sering mengatakan kepada karyawan yang keberatan untuk mutasi ke cabang lain bahwa jangan melihat cabang yang akan ditempati dari sudut negatif. Bisa jadi, dengan mutasi ke cabang yang lain, justru karir dan perkembangan kemampuan karyawan menjadi lebih baik. Bahkan bisa jadi ia akan menemui lingkungan dan orang-orang yang lebih nyaman dan menyenangkan.

Seramnya mutasi karyawan rata-rata dialami oleh karyawan yang baru pertama kali di-mutasi-kan atau dipindahkan ke cabang yang lain. Sementara bagi karyawan yang telah terbiasa melaksanakan mutasi ke cabang-cabang, ia akan merasa bahwa semua cabang itu sama saja dan bahkan bisa membuatnya melewati kebosanan atau kejenuhan berada di satu store saja.

Anda juga bisa membaca artikel : Pengaruh Mutasi Karyawan Terhadap Operasional Restoran

Selain itu, bisanya mutasi karyawan dilakukan berdasarkan kebutuhan perusahaan. Jadi jika anda ingin bekerja sebagai seorang professional, kenapa harus merasa takut dan keberatan dengan program mutasi. Seorang leader atau pimpinan di tempat kerja juga akan sangat menghargai kepatuhan anda kepada kebijakan perusahaan dan kesiapan anda dalam bekerja termasuk menjalankan program mutasi karyawan. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar