--> Skip to main content

Retention Karyawan Untuk Pengembangan Usaha Restoran

Dengan semakin berkembangnya usaha restoran yang kita miliki, sangat mungkin kita kemudian memikirkan untuk membuka cabang atau outlet baru di kota atau daerah lain. Dan salah satu hal penting yang harus disiapkan dalam membuka cabang baru adalah ketersediaan jumlah karyawan. Untuk itu, jauh hari kita harus mempersiapkannya dengan sistem retention karyawan yang baik.

Apa yang dimaksud dengan retention karyawan?

Retention adalah satu kata dalam bahasa inggris yang berarti penyimpanan. Dengan demikian, retention karyawan bisa didefinisikan sebagai mempertahankan jumlah karyawan yang ada demi kelangsungan hidup perusahaan. Jadi, retention karyawan lebih kepada mempertahankan atau memelihara tenaga-tenaga professional yang sudah ada dalam perusahaan untuk tujuan pengembangan perusahaan atau restoran.

Bukankah dengan rekrut karyawan baru masalah tenaga kerja sudah dapat diatasi?

Jawabannya adalah tidak sepenuhnya. Rekrut karyawan baru hanya memenuhi kebutuhan secara kuantitas, sedangkan secara kualitas, orang-orang baru tentu membutuhkan pelatihan dan bimbingan yang membutuhkan banyak waktu. Sedangkan kualitas hanya dimiliki oleh karyawan senior yang sudah berpengalaman yang saya sebut sebagai tenaga-tenaga professional yang sudah ada dalam perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan kenapa kita membutuhkan retention karyawan untuk pengembangan usaha restoran.



Bagaimana retention karyawan bisa dilakukan?

Turn over karyawan yang terlalu tinggi bisa menyebabkan restoran akan kehilangan banyak tenaga ahli atau professional. Untuk itu, retention atau usaha mempertahankan karyawan bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :

1. Perhatikan kesejahteraan karyawan
Gaji yang kecil akan membuat karyawan hanya bekerja di saat kepepet atau sangat butuh. Saat financial atau masalah keuangan karyawan mulai normal, maka karyawan akan meninggalkan tempat kerja yang yang bergaji kecil untuk mencari yang lebih baik. Jadi perhatikan kesejahteraan karyawan dengan baik dan tidak melulu mengejar keuntungan. Bukankah restoran kita bisa maju karena ada karyawan? 

2. Dengarkan suara karyawan
Dengarkan keluh kesah, pendapat, atau hal-hal lain yang disampaikan oleh karyawan kepada kita. Setiap orang ingin didengar, jadi dengarkan suara karyawan. Orang akan merasa dihargai saat ia didengar oleh orang lain. Banyak karyawan potensial yang memilih keluar dari suatu pekerjaan hanya karena pendapatnya tak pernah didengar atau tidak pernah diberi kesempatan bicara.

3. Jalin hubungan baik dengan karyawan
Bangunlah komunikasi yang baik dengan karyawan. Saranan komunikasi seperti meeting dan briefing bisa membuat hubungan baik antara karyawan dengan management restoran dan owner terjalin dengan baik. Jika ketemu saja jarang atau bahkan tidak pernah, bagaimana mungkin akan terjalin hubungan baik antara perusahaan dengan karyawan. 

Dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan, mendengarkan suaranya, dan  menjalin hubungan baik dengan karyawan, diharapkan usaha mempertahankan karyawan atau retention karyawan bisa dilakukan dengan baik. Sehingga jika sewaktu-waktu, kita membutuhkan tenaga karyawan kita, maka mereka sudah siap kapan dan dimananpun kita akan membuka cabang restoran yang baru sebagai pengembangan usaha restoran.

Demikian artikel mengenai retention karyawan untuk pengembangan usaha restoran. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar