--> Skip to main content

Cara Kerja Auditor di Restoran

Adanya sistem audit di restoran berguna untuk memastikan bahwa aturan-aturan dasar yang ditetapkan telah dijalankan dengan baik oleh semua karyawan restoran. Misalnya saja aturan dalam standart penampilan, pencatatan keluar dan masuk barang atau bahan produksi, dan hal lainnya.

Biasanya sistem audit ini dibagi menjadi beberapa kategori audit seperti yang sudah saya tuliskan di artikel terdahulu mengenai sistem audit di restoran. Beberapa kategori audit tersebut adalah audit service, audit administrasi, audit product, dan audit kebersihan.

Yang melakukan audit di restoran adalah tim audit yang terdiri dari beberapa auditor atau pelaku audit. Lalu bagaimana cara kerja para auditor yang tergabung dalam tim audit untuk restoran ini? mari teruskan membaca lebih lanjut.

Perlu kita ketahui bersama bahwa sifat audit itu adalah sidak atau kunnjungan tiba-tiba. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa konsisten petugas atau karyawan melaksanakan aturan, program, tugas dan fungsi jabatan, dan hal lainnya yang berhubungan dengan operasional restoran.


Untuk hal ini auditor restoran tentu sudah mempersiapkan diri sebelum melakukan sidak ke cabang restoran yang akan diaudit. Termasuk mempersiapkan form audit yang berguna untuk memberikan penilaian dan sekaligus mengukur seberapa baik atau buruk nya kinerja cabang restoran tersebut.

Jika audit dilakukan secara tim, maka pada saat kunjungan atau sidak tidak boleh berangkat sendiri-sendiri tapi harus bersamaan. Jika tim audit bergerak sendiri-sendiri, maka jika salah satu auditor datang, supervisor di cabang sudah menebak bahwa yang lain akan datang dan segera melakukan pembenahan seketika itu juga. Jadi leader seperti supervisor, captain, dan lainnya dengan mudah membaca apa yang akan dilakukan tim audit.

Mengenai penilaian, auditor harus objective. Jangan sampai tim audit terlalu "dekat" dengan supervisor atau leader lainnya di cabang karena ditakutkan akan mempengaruhi penilaiannya. Tentu hal ini hanya dilakukan dalam lingkup kerja secara professional.

Auditor  tidak dibenarkan untuk marah-marah pada saat audit. Tugas auditor bukanlah untuk marah-marah tapi untuk membantu leader di cabang mengetahui apa yang tidak beres di cabang tersebut dengan menunjukan kesalahan atau kekurangan yang ditemukan saat melakukan audit.

Khusus untuk auditor administrasi, kelengkapan nota atau bon atau faktur menjadi hal utama yang harus dicari sebagai bukti dalam penghitungan barang atau bahan produksi. Dalam hal administrasi seperti ini, bukti berupa nota atau bon atau faktur adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Termasuk juga adanya tanda terima yang juga harus ditanda tangani.

Sangat penting bagi tim audit untuk tidak mengumbar hasil audit di satu cabang kepada leader di cabang restoran lainnya. Hal ini tentu saja akan membuat sistem audit menjadi semacam alat untuk membuka kesalahan atau kekurangan cabang lain. Forum yang tepat untuk menyampaikan informasi hasil temuan audit restoran adalah pada meeting atau forum yang telah ditentukan oleh management restoran tersebut. 

Demikian artikel cara kerja auditor di restoran. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar