--> Skip to main content

Sudah menjadi fitrah manusia untuk ingin selalu bisa dihargai dan dicintai. Begitu juga hal nya dengan karyawan sebuah perusahaan kuliner seperti restoran. Sering kita temui ada owner atau pemilik restoran yang suka berkata kasar kepada karyawannya sendiri yang sudah bekerja untuk kelangsungan hidup restorannya.

Sangat mungkin, perkataan kasar yang terucap dari seorang owner restoran disebabkan karena karyawan melakukan kesalahan. Namun berkata kasar atau pedas tetaplah bukan hal yang baik dalam hubungan kemanusiaan. Perkataan kasar akan membuat seseorang bisa menjadi sakit hati atau bahkan menjadi takut. Padahal dalam kepemimpinan, pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang ditakuti, tapi pemimpin yang dicintai. L:alu bagaimana cara menjadi owner restoran yang dicintai karyawan? mari teruskan membaca artikel ini.

Saya mengenal sosok seorang owner restoran yang sangat dicintai karyawannya. Dari beliaulah saya belajar tentang kepemimpinan. Beliau adalah orang yang sangat rendah hati, dibibirnya selalu tersungging senyum ramah untuk siapapun yang ditemuinya. Ia hormat kepada pegawainya di level top management dan penuh penghargaan kepada kayawannya di level grass road atau tingkatan bawah. 


Berbeda dengan owner restoran yang kedatangannya sangat menakutkan bagi karyawannya, justeru kedatangan beliau sangat dirindukan oleh semua karyawannya. Setiap ia berkunjung ke cabang atau outlet restoran, ia selalu menyalami setiap karyawan yang dijumpainya dan berkata sambil tersenyum.. "wah sedang sibuk ya.. semangat ya!" 

Jika beliau memberikan masukan kepada karyawannya, ia tak segan langsung mencontohkannya, suatu kali, beliau mendekati tamu restoran yang telah selesai bersantap dan mengajak tamu beserta keluarganya berbincang-bincang. Setalah itu, beliau mendekati saya dan mengatakan "kita harus dekat dan bersahabat dengan tamu". Setelah beliau pulang, tamu yang tadi diajak berbincang oleh beliau bertanya kepada saya saat saya mengantar tamu tersebut menuju mobilnya dihalaman parkir restoran "Bapak-bapak yang tadi itu siapa mas?", Saya jawab " Oh itu owner restoran ini pak", tamu tersebut berkata lagi "oh iya? baik sekali!".

Beliau adalah orang yang suka memberi pujian dan penghargaan kepada karyawannya, ia juga seorang yang suka memberikan contoh atau keteladanan. Beliau menggagas adanya penghargaan untuk karyawan yang berprestasi dengan tema "best of the month". Dengan penghargaan tersebut, sang karyawan yang berprestasi mendapatkan kebanggaan dan pengakuan atas kinerjanya. Tentu tak hanya itu, ada hadiah nominal dan sertifikat penghargaan, plus foto karyawan tersebut dipajang di area yang terlihat tamu. Membuat karyawan lain berlomba untuk menjadi "best of the month" berikutnya.

Tak heran jika dijumpai ada karyawan yang bahkan telah bekerja selama berpuluh-puluh tahun. Ada karyawan dari suatu cabang restoran yang pernah saya ketahui telah bekerja selama lebih dari 20 tahun. Ini adalah bukti bahwa rasa nyaman dan penghargaan adalah hal yang utama bagi seorang pegawai atau karyawan. 

Oya, beliau juga memberikan cincin pengabdian bagi karyawannya yang telah mencapai 10 tahun masa kerja. Tentu cincin tersebut adalah cincin emas yang bisa karyawan jual jika ia membutuhkan uang sewaktu-waktu. Namun lebih banyak karyawan yang tak ingin menjualnya karena cincin itu menjadi semacam kebanggan bagi dirinya yang membuatnya selalu bersemangat dan semakin mencintai pekerjaannya.

Dari beberpa hal yang saya ceritakan di atas itulah yang menurut saya bisa menjadikan kita sebagai seorang owner restoran yang dicintai. Dan hal tersebut telah ada keteladanannya. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda. Komentar yang berisi tautan dan hal-hal yang terkait SARA tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar
Tutup Komentar